Jadi ODP Corona, Bima Arya: Saya Sehat Tak Ada Gejala

Wali Kota Bogor, Bima Arya
Sumber :
  • ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/Puspa Perwitasari

VIVA – Wali Kota Bogor Bima Arya berkantor di rumah. Dia menjadi orang dengan pantauan (ODP) Corona COVID-19 pascakunjungan kerjanya ke Turki dan Azerbaijan dalam seminggu terakhir. Bima Arya dan empat orang pendampingnya diketahui tiba pukul 14.20 WIB di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin 16 Maret 2020.

Ia pun mengikuti seluruh prosedur yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Pemeriksaan demi pemeriksaan diikuti Bima Arya dan rombongan.“Kita mengisi semacam formulir saat masih di pesawat, kemudian begitu turun di cek barang bawaan kita, cek suhu tubuh kita. Saya melihat ada beberapa penumpang yang digeser ke tempat  khusus, mungkin ada yang harus didalami,” kata Bima Arya.

Meski tidak ada gejala yang mengarah virus Corona, Bima Arya dan empat orang pendampingnya berstatus sebagai ODP sesuai pedoman Kemenkes lantaran baru tiba dari luar negeri.

Pedoman Kemenkes terhadap ODP pun dijalani Bima Arya. Salah satunya mengenai isolasi di rumah selama masa inkubasi. Bima Arya pun kemudian memutuskan untuk melakukan aktivitasnya sebagai wali kota dengan bekerja dari rumah.

“Saya mengikuti instruksi dari Kemenkes dan Dinkes walaupun sampai saat ini tidak ada gejala. Saya sehat, begitu turun dari pesawat langsung dicek suhu tubuhnya dan normal, tidak ada keluhan. Tapi sekali lagi untuk mengantisipasi tetap saya harus dipantau,” ujar Bima. 

“Selama bekerja di rumah, saya akan terus memonitor kondisi Kota Bogor. Besok saya juga akan melakukan video conference dengan dinas, camat, lurah, para kepala sekolah, kepalapuskesmas, rumah sakit untuk memantau keadaan dan memberikan arahan,” lanjut dia.

Ingin Cepat Turun

Walau bisa melakukan kerja jarak jauh atau di rumah selama masa pemantauan, Bima Arya
menyebut masih ada keterbatasan. 

“Tapi selama masih dalam pemantauan itu bukan tidak boleh ke lapangan tapi agak dibatasi turun ke lapangannya. Karena bagaimanapun pengendalian Corona ini memerlukan koordinasi langsung dari saya, pak wakil dan semuanya.Walaupun ada yang kerjakan dari jarak jauh, tapi tetap ada keterbatasan,” ungkap dia.

Bima menyebut ada opsi yang ditawarkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk mengetahui hasil dirinya bebas dari virus Covid-19 tanpa harus menunggu 14 hari masa inkubasi. Salah satunya dengan langsung mengikuti tes virus Corona. Hasilnya disebut bisa keluar dalam 5-6 jam. 

“Doakan saja mudah-mudahan tidak ada apa-apa, kita ingin percepat dengan alat yang baru dari Provinsi Jawa Barat itu,” katanya.