Pemprov DKI Pernah Minta Bantuan Badan Intelijen soal Corona

Penyemprotan disinfektan di Jakarta.
Sumber :
  • BPBD DKI Jakarta

VIVA – Pemerintah Provinsi DKI mengaku telah menyadari Virus Corona atau COVID-19 bakal menyebar Jakarta sejak Januari 2020.

Hal itu disampaikan Gubernur DKI, Anies Baswedan dalam sebuah video yang diunggah Deddy Corbuzier Sabtu 28 Maret 2020.

"Kita kerjakan sejak Januari itu senyap supaya tidak membikin panik orang, monitoring apa yang terjadi di sana. Kenapa kita di Jakarta kok melakukan ini semua? Jakarta itu adalah gerbangnya Indonesia bagi dunia internasional karena itu kalau Jakarta tidak monitoring ini tidak melakukan persiapan, satu, habis Indonesia-nya," kata Anies.

Anies mengatakan, pada awal Januari setelah Pemprov DKI menemukan indikasi masuknya virus tersebut di Jakarta, Pemprov DKI langsung melakukan sejumlah langkah.

"Jadi saya bagi 3 fase, fase pertama kita langsung menjangkau pelayanan kesehatan di Jakarta Jakarta ini ada 190 rumah sakit ada klinik kalau mau klinik sekalian itu lebih banyak lagi kita waktu itu masih namanya pneumonia Wuhan, belum ada covid waktu itu apa yang dilakukan, kita beritahu kepada semua rumah sakit ancaman pneumonia Wuhan ini," kata Anies

Saat itu Pemprov DKI telah melakukan pemantauan orang yang bepergian ke luar negeri. Bahkan Pemprov DKI sempat membuat rapat dengan pimpinan sejumlah instansi salah satunya pihak Imigrasi untuk mendata warga asing asal China.

Malahan Pemprov DKI juga meminta bantuan Badan Intelijen untuk meminta seperti apa pandangan intelijen terkait ancaman virus ini.

"Untuk kita menjaga waktu itu batas-batas kita. Kenapa mengundangnya imigrasi karena waktu itu ingin tahu siapa saja yang datang dari Tiongkok ke Jakarta. Saya ingin tahu mereka tinggal di mana alamatnya di mana Tinggal sama siapa karena mereka adalah orang yang kita harus pantau, dan ini mau jaga Jakarta supaya mereka kalau pun masuk kita periksa. Tapi datanya enggak ada," kata Anies.

Setelah itu Pemprov DKI tetap melakukan pengawasan dan terlihat ketika data mengenai orang yang diindikasi terjangkit virus corona mulai meningkat.

Baca: Kabar Gembira, Semua Pasien Positif Corona di Kota Malang Sembuh