PSBB DKI Diperpanjang hingga 4 Juni, Akankah Jadi Fase Terakhir

(kiri) Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Sumber :
  • VIVAnews/Fajar GM

VIVA – Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan, penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah Jakarta diperpanjang lagi selama 14 hari ke depan, yakni mulai 22 Mei sampai 4 Juni 2020. Diketahui bahwa fase PSBB terbaru akan berakhir 21 Mei 2020.

“Jakarta akan menambah PSBB selama 14 hari, mulai 22 Mei sampai 4 Juni. DKI telah mengambil kebijakan PSBB mulai 10 April 2020, PSBB sudah diperpanjang dan akan berakhir pada 21 Mei,” kata Anies seperti dikutip dari YouTube Pemerintah Provinsi Jakarta pada Rabu, 20 Mei 2020.

Oleh karena itu, Anies meminta kepada seluruh masyarakat supaya tetap disiplin berada di rumah bersama keluarga, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan. Sehingga, jangan sampai PSBB diperpanjang terus.

“Bila kita melakukan kedisiplinan tetap berada di rumah selama dua minggu ke depan, maka Insya Allah kita bisa keluar dari fase PSBB. Ini Insya Allah jadi fase terakhir PSBB kita. Ini akan bisa menjadi PSBB penghabisan jika kita disiplin. Karena itu, jangan sampai kita harus perpanjang lagi,” ujarnya.

Setelah itu, kata Anies, masyarakat akan bisa berkegiatan kembali dengan meningkatkan kewaspadaan, ada protokol yang harus diikuti seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak. Jadi menurut Gubernur DKI, dua pekan ke depan adalah kunci penurunan angka penularan Corona COVID-19.

“Maka itu, 14 hari ke depan mulai tanggal 22 Mei sampai 4 Juni ini masa menentukan. Apakah kita akan rata, naik atau turun. Bila 2 minggu ke depan kita semua disiplin menghindari kerumunan, menghindari interaksi. Maka, Insya Allah angka akan turun. Kalau angka turun, maka Jakarta berhasil mengendalikan pergerakan COVID-19,” katanya.

Akan tetapi kata Anies, apabila dalam dua pekan ke depan masyarakat merasa sudah selesai PSBB, merasa dilonggarkan, merasa dikurangi, lalu berkumpul melakukan kegiatan-kegiatan pengumpulan orang terjadi. Maka ada potensi angka ini akan naik lagi.

“Kami mengambil semua keputusan mengandalkan pada temuan ilmiah bukan kira-kira. Ini sebabnya, di hari-hari ke depan saya minta tetap disiplin. Meskipun memasuki musim lebaran, tetap di rmh supaya kita bisa benar-benar mengakhiri PSBB. Yang menentukan bukan pemerintah dan penegak hukum, tapi yang menentukan kita semua,” ucapnya.

Baca juga: Perawat RS Royal Surabaya Meninggal karena Corona Negatif Rapid Test