Sudah 3 Warga Depok Jadi Korban Gigitan Kobra
- Zahrul Darmawan/VIVAnews.
VIVA – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depok, Jawa Barat sedikitnya telah menampung tiga pasien korban gigitan ular. Rata-rata, korban diserang saat sedang berada di rumah.
“Iya ada pasien dengan gigitan ular yang mendapatkan penanganan di RSUD Depok sebanyak tiga orang dalam satu Minggu terakhir,” kata Humas RSUD Depok, Setya Hadi pada wartawan, Sabtu 14 Desember 2019
Dari tiga pasien tersebut, dua diantaranya adalah warga Kabupaten Bogor, yang berbatasan langsung dengan wilayah Depok. Mereka berinisial RW (26 tahun) dan SP (23 tahun). Sedangkan satu korban lainnya berinisial W (61 tahun), warga Depok.
“Dua warga Kabupaten Bogor ini rawat jalan, sedangkan satu warga Depok rawat inap. Terkait ular yang mengigit pasien kami belum bisa pastikan apa jenisnya,” jelas Hadi.
Ia mengungkapkan, pasien yang dipatuk ular ini ditangani oleh dokter spesialis bedah. “Kami harap tidak ada lagi yang dipatuk ular,” ucapnya
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, dokter Novarita mengatakan, untuk mewaspadai jatuhnya korban akibat racun atau bisa ular, pihaknya pun telah menyiapkan serum atau penangkal racun khusus.
“Itu (penangkal bisa ular) ada di RSUD. Kalau rumah sakit lain saya belum tahu,” singkatnya
Untuk diketahui, kasus serangan ular berbisa belum lama ini dialami oleh Wagiman, seorang peadagang sayur di Pasar Kemirimuka, Kecamatan Beji, Depok. Pria paruh baya itu diduga dipatuk ular jenis kobra Jawa saat sedang beberes warung pada Rabu sore, 12 Desember 2019.
Sementara itu, data Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok mencatat, dalam sebulan terakhir pihaknya telah menerima sebanyak lebih dari 20 laporan terkait keberadaan ular di pemukiman warga. Angka ini diperkirakan bakal terus bertambah karena faktor cuaca dan siklus alami reptil tersebut.