Ditemukan Senjata dan Granat di Brankas Rumah Sopir Koboi Lamborghini

Kepala Polda Metro Jaya Komisaris Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono dalam konferensi pers tentang pengungkapan hasil penggeledahan rumah pengemudi Lamborghini di Jakarta, Selasa, 31 Desember 2019.
Sumber :
  • VIVAnews/Bayu Nugraha

VIVA – Polisi menggeledah lagi rumah Abdul Malik, pengemudi mobil super Lamborghini yang menodongkan pistol kepada dua pelajar di Jakarta. Hasilnya, ditemukan tujuh pucuk senjata api berbagai jenis, banyak amunisi, dan bahkan granat tangan.

Semua perlengkapan militer yang diperkirakan ilegal itu ditemukan di sebuah lemari brankas besar di rumah Malik, kawasan Pejaten Barat, Jakarta Selatan, dalam penggeledahan pada 28 Desember.

Senjata api-senjata api yang disita meliputi, antara lain AR 16, M16 yang sudah dimodifikasi menjadi M4, M4, shotgun, dan beberapa senjata pistol jenis Glock yang dilengkapi peredam suara.

Dalam konferensi pers tentang pengungkapan hasil penggeledahan itu di Jakarta, Selasa, 31 Desember, Kepala Polda Metro Jaya Komisaris Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono menyatakan bahwa aparatnya masih menyelidiki dari mana asal semua peralatan militer itu.

"Hasil pemeriksaan sementara semuanya tidak berizin, makanya kita sedang melakukan pendalaman bagaimana cara dia mendapatkannya," katanya.

Namun, Gatot menyimpulkan, Abdul Malik bukan bagian dari kelompok teroris. Sebab, sejumlah senjata yang Malik miliki hanya dipakai untuk swafoto di rumahnya. Meski begitu, polisi masih mendalami lagi hingga benar-benar ditemukan informasi yang lengkap.

Motif Abdul Malik menodongkan pistol kepada dua pelajar SMA karena emosi dia disebut bos. Aksi koboi itu bermula ketika Malik yang mengendarai mobil Lamborghini-nya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu sore, 21 Desember.

Ketika melintas, Malik lantas bertemu dengan dua pelajar SMA yang tengah berjalan. Emosi Malik pun memuncak tatkala mendengar ucapan salah satu pelajar yang menyebut 'Wah, mobil bos nih'.

Malik sempat meminta kedua pelajar itu untuk berhenti. Namun, kedua pelajar menolak hingga Malik berang dan menembakkan pistol kaliber 32 sebanyak tiga kali ke udara.