265 Kasus DBD Terjadi di Jakarta Timur Sejak Awal Tahun Ini

Petugas melakukan pengasapan untuk memberantas nyamuk demam berdarah.
Sumber :
  • VIVA/ Dani.

VIVA – Sejumlah 265 kasus demam berdarah dengue (DBD) terjadi di wilayah Jakarta Timur, sejak awal tahun ini hingga 10 Maret 2020.

Banjir yang merendam sebagian wilayah Jakarta Timur beberapa waktu lalu ditenggarai menimbulkan banyak tempat perkembangbiakan nyamuk penyebab demam berdarah dengue.

"Sebagian wilayah Jakarta Timur merupakan daerah terdampak banjir, yang menyebabkan timbulnya tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD terutama di area outdoor yang dijangkau," kata Indra Setiawan, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur Indra Setiawans aat dikonfirmasi VIVAnews, Jumat, 13 Maret 2020.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan di kecamatan, menurut Indra, 60 persen jentik nyamuk Aedes Aegypti berasal dari barang-barang bekas di lingkungan warga.

"Dari sampling yang dilakukan di beberapa kecamatan di Jakarta Timur bahwa 60 persen jentik berasal dari kontainer yang ada di luar ruangan seperti pot bunga, air bersih yang terkontaminasi tanah, ban bekas, kaleng bekas," ujar Indra.

Indra mengungkapkan, Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Timur sudah melakukan langkah antisipatif untuk mengurangi wabah DBD. "Kita terus menerus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, lintas sektor agar terus melaksanakan kegiatan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) di 7 Tatanan melalui gerakan 1 Rumah 1 Jumantik," ujar Indra

Selain itu, Sudinkes Jakarta timur juga melakukan fogging di sejumlah wilayah dan  mengingatkan warga untuk melakukan kegiatan menutup, menguras dan mengubur (3M) plus.