288 Kasus DBD di Depok, 3 Orang Meninggal

Ilustrasi penyakit demam berdarah
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mencatat sejak awal Januari 2020 sampai dengan saat ini, ada sekitar 288 kasus demam berdarah dengue atau DBD yang terjadi di Kota Depok, Jawa Barat. Dari jumlah itu, tiga di antaranya meninggal dunia.

Berdasarkan hasil pemetaan sementara, Dinkes menyebut ada tiga kecamatan yang masuk ketegori zona merah.

“Dari 288 kasus ini ada tiga wilayah yang kita petakan, ketiganya yaitu Kecamatan Cimanggis, Pancoran Mas, dan Sawangan,” kata Kepala Dinkes Kota Depok, dokter Novarita, Jumat 13 Maret 2020.

Ia berharap, dengan adanya pemetaan zona merah tersebut, masyarakat dapat lebih waspada dengan menjaga pola hidup bersih dan sehat.

“Jadi jangan lupa nih, DBD juga mengintai kita nih, kita sibuk-sibuk Corona, DBD-nya lupa,” ucap dia

Nova menjelaskan, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya DBD adalah dengan pemberantasan sarang nyamuk. Ia menilai, fogging tidak telalu efektif untuk menanggulangi persoalan ini. Bahkan, jika terlalu sering disemprot nyamuk akan jadi kebal.

Menurutnya, langkah paling tepat dalam mengantisipasi penyebaran DBD adalah dengan memberantas sarang nyamuk.

“Sebaiknya tempat-tempat yang dicurigai sebagai sarang nyamuk segera dihilangkan, misalnya kayak tumpukan baju.”

Kemudian, genangan air jangan dibiarkan terlalu lama agar tidak ada sarang nyamuk. “Sebaiknya bak kamar mandi diganti dengan ember agar air lebih mudah dikuras. Kalau bak kan terlalu besar,” katanya.

Ia menambahkan, jika ada keluhan seperti demam segera melakukan pemeriksaan ke dokter terdekat. “Ini penting, karena semakin cepat diketahui maka akan semakin cepat penanganannya,” ujarnya.