DPRD DKI Akan Cari Solusi PPDB dengan Disdik dan Orangtua Siswa

Demo soal PPDB di Balai Kota Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Syaefullah

VIVA – Wakil Ketua DPRD, Zita Anjani, mengatakan, DPRD akan mengundang Komisi E untuk bertemu tiap wilayah dari perwakilan orangtua siswa yang memprotes sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) prioritas usia. Mereka juga akan disatukan dalam forum bersama dengan dinas pendidikan dan ketua DPRD.

"Kami akan carikan solusinya besok, karena tanggal 25 Juni itu sudah terakhir zonasi. Kita nggak mau sampai anak-anak Jakarta yang sudah capek-capek belajar itu tertolak karena usia," kata ZIta yang juga koordinator Komisi E di kantor DPRD, Jakarta, Selasa 23 Juni 2020.

Ia menegaskan, DPRD memiliki 'tekanan' politik sebagai wakil rakyat atas permasalahan ini. Karena itu, ia memastikan 'pressure' politik atas masalah ini akan lebih berat.

Untuk itu, setelah berbicara dengan dinas-dinas terkait, maka hasilnya akan langsung mereka sampaikan pada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

"Supaya langsung ada solusi konkret," katanya.

Saat ditanya bila tak ada solusi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, ia mengatakan akan bertanggung jawab atas hal ini dengan mencari solusi terbaik. Sistem saat ini dianggap menuai polemik karena minimnya sosialisasi.

"Minimnya sosialisasi ini mengagetkan orangtua yang sudah jauh-jauh hari mempersiapkan, tiba-tiba dikagetkan dengan polemik usia ini. Ini yang akan besok kita carikan solusinya," ujar Zita.

Dalam forum besok, ia memastikan juga akan dibahas soal kuota-kuota mulai dari kuota afirmasi, prestasi hingga kuota zonasi. Lalu, akan dikaji apakah memang masalahnya ada pada usia.

"Kalau poin utama adalah usia, mau apa pun jalurnya pasti akan tertolak. Karena yang pertama dilihat adalah usianya. Afirmasi itu untuk yang tidak mampu, tapi kalau begitu dia daftar usianya sudah tertolak, ya pasti nggak penting ada afirmasi atau apa, karena usia. Itu yang akan kita koreksi. Mudah-mudahan besok ada solusi dan harus ada solusi," tuturnya.