41 Pedagang Positif COVID-19, Pasar Cempaka Putih Ditutup

Petugas pengelola pasar berkampanye pencegahan COVID-19 dengan membawa poster berisi pesan di Pasar Jatinegara, Jakarta, Kamis (11/6/2020).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

VIVA – Pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat kembali ditutup. Penutupan ini menyusul ditemukan sebanyak 41 pedagang positif COVID-19

Kepala Puskesmas Cempaka Putih, Dicky Alsadik, mengatakan, penutupan ini dilakukan mulai hari ini, Senin 13 Juli 2020 hingga Rabu 15 Juli 2020. Menurut Dicky, para pedagang di Pasar Cempaka Putih itu mengikuti tes usap massal pada Rabu 8 Juli 2020. 

"Hasilnya kami menemukan 41 dari sekitar 90 pedagang reaktif COVID-19 atau dinyatakan positif COVID-19. Kasus ini juga ditemukan mulai dari orang bergejala dan orang tanpa gejala (OTG). Ada yang bergejala, tapi dianggap biasa saja dan mereka merasa itu bukan gejala COVID-19. Pada pedagang tersebut merupakan warga yang tinggal wilayah Cempaka Putih dan ada yang di luar Cempaka Putih," kata Dicky. 

Baca juga: Pemprov DKI: Tidak Mau Tes Corona, Pedagang Tak Boleh Berjualan

Ia menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan puskesmas wilayah domisili bagi pedagang yang tinggal di luar wilayah Cempaka Putih. Ada beberapa pedagang yang juga dibawa ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat dan sebagian menjalani isolasi mandiri.

"Kami akan melakukan lagi tes usap kedua massal setelah penutupan selesai, sehingga dapat menjangkau seluruh pedagang pasar. Karena memang ada yang belum ikut tes usap. Nanti kami bicarakan dengan pihak pasar untuk melakukan swab test berikutnya," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pasar Cempaka Putih, Eki Purwanto, mengungkapkan, Pasar Cempaka Putih ini akan disemprot disinfektan mulai hari ini. "Mulai hari ini sudah dilakukan penyemprotan disinfektan, sehingga area pasar dapat disterilisasi. Penutupan akan berlangsung mulai hari ini sampai Rabu mendatang," ungkapnya. (art)