Cegah Demo Anarki Lagi, TNI-Polri Gandeng Komunitas Jaga Fasum

Kapolres Jaksel Kombes Budi Sartono (kiri) dan Dandim 0504, Kolonel Ucu Yustiana
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Polres Metro Jakarta Selatan dan Komando Distrik Militer (Kodim) 0504 Jakarta Selatan menggandeng ratusan komunitas di wilayahnya untuk menolak aksi anarkistis dalam demo.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Polisi Budi Sartono bersama Dandim 0504, Kolonel Inf Ucu Yustiana lantas menggelar deklarasi Jaga Jakarta guna menolak anarkisme dalam demo.

Kata Kombes Pol Budi, pihaknya dan Kodim Jaksel gencar mengimbau sebagai upaya pencegahan agar aksi demo yang disinyalir masih akan berlangsung beberapa pekan ke depan bisa berjalan aman dan lancar.

Imbauan dilakukan melalui media sosial maupun lewat tokoh masyarakat setempat. Belum lagi, besok Selasa 20 Oktober 2020 ada beberapa elemen lagi yang kembali mau menggelar demo tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di wilayah Ibu Kota lagi.

"Kalau imbauan saya bersama pemkot, TNI Polri sudah melaksanakan imbauan-imbauan melalui sosial media, melalui kepala sekolah untuk anak-anaknya tidak ikut unjuk rasa. Biarkan mereka belajar," kata Budi di Lapangan Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin, 19 Oktober 2020.

Baca juga: TNI-Polri Kumpulkan 1000 Ketua RT se-Jakarta Barat, Ada Apa?

Budi mengatakan pihaknya menolak tegas aksi anarkisme dalam proses unjuk rasa. Ia merujuk pada aksi demo menolak Undang-Undang Cipta Kerja Omnibus Law beberapa hari yang lalu. Selain itu, komunitas ini juga diperbantukan membantu TNI-Polri. Mereka diharap bisa mencegah adanya tindak pidana anarkisme dalam aksi demo dengan cara membantu menjaga mal hingga halte.

"Kita berkomitmen menolak bentuk anarkisme yang merusak fasilitas-fasilitas umum. Kita wujudkan jakarta selatan yang aman. Untuk pencegahan mereka ini diperbantukan untuk mengamankan tempat-tempat yang sentra ekonomi, baik di pusat perbelanjaan maupun fasilitas umum. Tugas mereka adalah membantu TNI-Polri dengan kewenangan yang terbatas," katanya.

Sementara itu, Kolonel Inf Ucu Yustiana menambahkan, sesuai UU bahwa TNI siap mem-backup Polri mengamankan aksi demo. Pihaknya akan menjaga objek vital hingga fasilitas umum untuk menghindari aksi anarkisme dari oknum-oknum tak bertanggung jawab. 

"Pelibatan TNI sendiri sesuai UU, kami itu membantu Polri dan pemda dalam rangka mewujudkan kamtibmas di wilayah. Bentuknya kami ada BKO dari Kodam sesuai dengan permintaan Polri. Pasukan-pasukan itu untuk mengamankan sentra ekonomi dan kantor pemerintahan dan objek vital di wilayah jakarta selatan," kata Ucu. (ase)