Joget TikTok Sambil Bawa Pedang, 3 ABG Mewek Ketemu Tim Jaguar

Aksi 3 ABG di Depok berjoget sambil pamer senjata tajam sebelum tawuran
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Sejumlah remaja terpaksa berurusan dengan pasukan khusus Polres Metro Depok, Tim Jaguar, lantaran hendak melakukan tawuran. Sebelum beraksi, para pelaku sempat membuat konten video joget TikTok sambil pamer senjata tajam.

Kepala Tim Jaguar Polres Metro Depok, Iptu Winam Agus, menuturkan kejadian bermula ketika pihaknya yang sedang melakukan patroli mendapat laporan dari warga akan adanya aksi tawuran antarremaja di wilayah Pancoran Mas, Depok.

“Jadi awalnya kami dapat laporan dari warga, bahwa akan ada sejumlah remaja yang melakukan aksi tawuran. Kami langsung menuju lokasi kejadian,” katanya pada Rabu, 6 Januari 2021.

Dan benar saja, setibanya di lokasi ada sejumlah remaja yang sedang berkumpul pada Selasa malam, 5 Januari 2021. Mereka langsung kocar-kacir begitu melihat Tim Jaguar.

“Alhamdulillah berhasil kami sergap tiga orang dan yang lain melarikan diri. Lanjut kita sisir lokasi dan kita temukan empat sajam (senjata tajam) jenis celurit dan satu stik golf,” jelasnya.

Dari hasil interogasi, ketiga remaja yang diamankan ini ternyata warga sekitar dan memang berencana melakukan aksi tawuran dengan kelompok remaja dari wilayah Beji. Mereka mengatur janji melalui media sosial.

Ketiga remaja yang diamankan ini pun hanya bisa pasrah ketika polisi mengetahui bahwa merekalah yang berjoget TikTok sambil mengacungkan senjata tajam. Aksi ketiga anak baru gede (ABG) itu sempat viral di media sosial.

“Setelah kita tanya ngapain joget TikTok sambil pamer sajam, ternyata untuk nakutin lawannya. Jadi sebelum tawuran bikin video terlebih dahulu kemudian di-share di instagram mereka, mereka komunikasi dengan lawannya lewat medsos ya,” kata Winam.

Ketika diangkut petugas, tampang beringas ketiga remaja ini berubah drastis. Mereka hanya bisa menangis, sambil mohon maaf. Guna penyelidikan lebih lanjut, kasusnya kemudian diserahkan ke Polsek Pancoran Mas, Depok. (ase)

Baca juga: Pengakuan Kepala Desa soal Deklarasi Tentara Allah di Bandung Barat