Jumlah Jenazah COVID-19 Dikubur di TPU Buni Ayu Melonjak sejak Pandemi

Sejumlah petugas pemakaman dengan pakaian dekontaminasi alias hazmat menguburkan jenazah pasien COVID-19 di Tempat Permakaman Umum Buni Ayu, Sukamulya, Kabupatan Tangerang, Banten, Rabu, 23 Juni 2021.
Sumber :
  • VIVA/Sherly

VIVA – Jumlah jenazah pasien terjangkit COVID-19 yang dimakamkan di Tempat Permakaman Umum (TPU) Buni Ayu, Sukamulya, Kabupatan Tangerang, Banten, dilaporkan melonjak drastis 15-16 jasad per hari dalam sepekan terakhir.

Jumlah itu merupakan lonjakan drastis seiring peningkatan kasus kematian pasien terinfeksi virus corona di Tangerang selama pandemi sejak tahun 2020. Biasanya, menurut pejabat terkait, petugas menguburkan satu-dua jenazah per hari, namun sekarang 15-16 setiap hari terutama sejak setelah lebaran Idul Fitri.

“Biasanya, sebelum Lebaran, kita hanya memakamkan satu hingga dua jenazah saja—itu pun tidak setiap hari. Tapi, saat ini melonjak cukup tinggi hingga 16 jenazah per harinya," kata Kepala Bidang Pemakaman, Dinas Perumahan, Permukiman dan Permakaman Kabupaten Tangerang, Dadan Darmawan, Rabu, 23 Juni 2021.

Bahkan, katanya, tren kasus penularan corona pasca-Idul Fitri 2021 cukup tinggi dibandingkan pada saat awal munculnya wabah pada 2020 dan awal 2021. Pada awal 2020, biasanya petugas memakamkan 5 jenazah, begitu pula pada awal 2021.

Ketersediaan lahan di TPU Buni Ayu, menurut Dadan, masih cukup luas: sekira 60 hektare, khusus untuk jenazah terjangkit COVID-19. “Hanya saja memang angkanya yang tinggi, dan ini tentunya membuat kita sedih.”

Sementara ini lahan permakaman itu telah terisi 698 lubang dari 1.000 petak atau liang yang disediakan. Petugas akan menambah lagi liang untuk mengantisipasi lonjakan kasus kematian.