Kota Bogor Buka 13 Tempat Isolasi, dari Asrama hingga Aula Kelurahan

Camat Bogor Timur Rena De Frina meninjau lokasi isolasi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Muhammad AR (Bogor)

VIVA – Pemerintah Kota Bogor mulai membuka fasilitas tempat isolasi untuk pasien COVID-19, di tingkat kota dan kelurahan, sebagai salah satu langkah penanganan penyebaran COVID-19. Sebanyak 13 titik tersebar dengan 535 tempat tidur.

Tempat isolasi tersebar di sejumlah wilayah yakni Pusdiklatwas BPKP Ciawi 100 bed, Asrama IPB Dramaga 184 bed, Wisma BNN Lido 100 bed, Aula Kantor Kelurahan Situgede 20 bed, Villa Hude Kelurahan Curug 30 bed, Ruang Serbaguna RW 10 Kelurahan Tegal Gundil 10 bed

Kemudian Aula Munasa Kelurahan Cimahpar 20 bed, Gedung BLK Bogor Selatan 12 bed, Gedung Terminal Agribisnis Bogor Selatan 14 bed, Wisma Kelurahan Sempur 10 bed, Aula Kantor Kelurahan Baranangsiang 15 bed, Aula Kantor Kelurahan Sukasari 10 bed, dan Aula Kantor Kelurahan Katulampa 10 bed.

Tempat isolasi itu ditujukan pasien tanpa gejala dan gejala ringan. Warga yang membutuhkan bisa langsung menghubungi puskesmas terdekat. Tiga lokasi isolasi mandiri wilayah yang disiapkan Pemkot Bogor adalah di wilayah Kecamatan Bogor Timur, yakni isolasi Kelurahan Sukasari, Katulampa dan Baranangsiang.

"Pemkot Bogor sudah menyiapkan ruang isoman (isolasi mandiri) untuk pasien yang tidak bergejala atau bergejala ringan. Di wilayah kami ada tiga titik yang disiapkan, pertama di Sukasari, kemudian di Katulampa dan di Baranangsiang," kata Camat Bogor Timur Rena De Frina.

Rena menjelaskan, setiap lokasi sendiri tersedia 10 tempat tidur, namun khusus untuk tempat isolasi di Baranangsiang akan ditambah menjadi 15 karena kapasitas aula yang lebih luas.

"Kenapa harus di aula karena pemantauannya mudah, sekarang saya sedang membuka isolasi baru di Kelurahan Sidangsari 10 bed," ujarnya.

Rena menjelaskan, lokasi isolasi mandiri ini terbuka untuk masyarakat Bogor. Namun untuk persyaratannya harus mendapat rekomendasi Puskesmas setempat. Sementara Satgas wilayah tingkat kecamatan dan kelurahan menyiapkan kebutuhan pasien dan petugas kebersihan.

"Dikarenakan untuk teknis pemeriksaan itu kewenangan Puskesmas dan kami hanya menyediakan tempat kemudian menangani petugas kebersihannya. Tentu saja petugas kebersihan kita itu juga atas super visi dari Puskesmas," katanya.

Saat diisolasi, kata Rena, pasien wajib mematuhi aturan yang sudah diterapkan di lokasi isolasi. Di lokasi ini juga, Puskesmas akan mengatur jadwal untuk visit.

"Jadi setiap pagi di visit sama perawatan dicek semuanya. Nanti untuk dokter sendiri jika pasien tiba-tiba tekanan darahnya atau sesak nafas nanti ada telepon on call dokter. Dokter siaga di tempat-tempat isolasi," kata Rena.

Rena berpesan kepada masyarakat jika tidak ada kebutuhan atau keperluan yang sangat mendesak lebih baik di rumah, karena saat ini kapasitas layanan kesehatan itu sudah mulai penuh.

"Sudah sangat susah sekali aksesnya, rumah sakit full, IGD full, kalau memang tidak ada keperluan kita di rumah saja, tetap patuhi prokes. Semoga selama PPKM Darurat ini dapat menekan jumlah angka COVID-19 di Kota Bogor," ujarnya.


#pakaimasker
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitanganpakaisabun
#ingatpesanibu
#satgascovid19