Perempuan Ini Dipecat Usai Pinjol Menagih Atasan dan Teman Kantor

Pengungkapan Jaringan Pinjaman Online (Pinjol) Ilegal
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Seorang perempuan korban dari pinjaman online alias pinjol mengaku diberhentikan sepihak oleh perusahaannya. Ia diberhentikan karena pihak pinjol menagih angsurannya ke semua kontak bahkan sampai atasannya langsung yaitu direksi dari perusahaan tempat A bekerja.

“Ia atasan saya di-WA sama ditelepon sama debt collector,” ucap A yang meminta namanya diinisialkan ketika dikonfirmasi VIVA pada Kamis, 23 Oktober 2021

Perempuan tersebut mengungkapkan ihwal dirinya terjerat pinjol. Saat itu iklan pinjol berseliweran di telpon genggam miliknya. Tanpa pikir panjang dirinya pun memutuskan untuk melakukan pinjaman di salah satu aplikasi.

“Hanya pinjam beberapa pinjol tanpa tahu legal atau tidaknya karena saat itu banyak iklan bermunculan di HP yang membuat kata mendesak untuk mencoba meminjam di aplikasi itu dimulai,” ujarnya.

“Kelamaan jadi tutup lubang buka lubang karena yang didapat dari pinjol tersebut tidak sesuai dengan yang di inginkan,” kata dia.

Dirinya menyebut untuk semua aplikasi pinjol itu dia instal dari Playstore tanpa pikir panjang bakalan terkena masalah seperti saat ini.

Perempuan tersebut pun memberikan data-data pribadi miliknya kepada aplikasi pinjol. Alhasil dia dicap mencoreng nama perusahaan karena sudah memberikan data-data pribadi maupun nomor telepon dan sebagai ke sembarang orang. Padahal itu terjadi karena pinjo meminta otorisasi atas kontak HP sehingga otomatis bisa mengakses nomor yang ada di daftar kontaknya.

Perempuan tersebut mengaku merasa sangat sedih dan down karena dia tidak bermaksud membuat orang lain terganggu termasuk menyebabkan perusahaannya bekerja ikut terseret.