Imigrasi Tangerang Catat Pelanggaran WNA Didominasi KDRT hingga Mabuk

Kepala Kantor Imigrasi Klas I Non TPI Tangerang, Felucia Sengky.
Sumber :
  • VIVA/Sherly

VIVA – Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Tangerang mencatat selama periode Januari hingga Maret 2022, tercatat ada 40 pelanggaran yang dilakukan oleh Warga Negara Asing (WNA) di wilayah Kota Tangerang, Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Tangerang, Felucia Sengky Ratna mengatakan, dari 40 aduan melalui Sistem Pengaduan Orang Asing (Sipoa), didominasi oleh pelanggaran KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga), hingga gangguan kamtibmas berupa mabuk-mabukan.

"Tiga bulan ini ada 40 aduan pelanggaran, paling banyak itu soal KDRT sama mabuk-mabukan, dan didominasi warga negara Afrika," katanya, Rabu, 23 Maret 2022.

Kantor Imigrasi Klas I Non TPI Tangerang.

Photo :
  • VIVA/Sherly

Sengky juga menyebutkan, dari masing-masing wilayah di Tangerang, terdapat karakteristik pelanggaran yang dilakukan oleh TKA.

"Masing-masing wilayah ada karateristik pelanggaran, kita sudah melakukan pemetaan itu. Seperti di Kabupaten Tangerang, pelanggarannya soal TKA yang bekerja di perusahaan, lalu di Kota Tangerang dominasi penipuan, dan Tangsel itu soal pelanggaran di pemukiman kayak izin tinggal, KDRT sampai mabuk-mabukan," ujarnya.

Dalam pelanggaran ini, nantinya pada WNA akan menjalani proses pemeriksaan dan dikenakan sanksi Tindakan Administratif Keimigrasian (TAK).

"Laporan itu kami proses, begitu juga dengan para WNA, dan nantinya akan dikenakan sanksi administratif yang terberat adalah deportasi," ujarnya.