Suara Warga soal Anies Baswedan 5 Tahun Pimpin Jakarta
- VIVA.co.id/Andrew Tito
VIVA Metro – Anies Baswedan telah memasuki detik-detik akhir masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Anies akan purna tugas pada 16 Oktober 2022 mengikuti hari saat dirinya dilantik sebagai orang nomor satu di Ibu Kota.
Selama menjabat sebagai Gubernur DKI, Anies Baswedan kerap membanggakan kebijakan serta program-program yang dibuatnya. Diantaranya adalah rumah DP (down payment) 0 rupiah, sumur resapan, Formula E hingga pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).
Tentu, program atau kebijakan yang dilakukan Anies tidak selalu berjalan mulus. Selama menjabat ia juga kerap dihujani banyak kritikan dari para dewan, pengamat hingga warga Jakarta sendiri. Beberapa diantara programnya justeru dinilai menyulitkan warga.
Salah satunya soal perubahan 22 nama jalan di Ibu Kota, kebijakan tersebut dianggap tidak penting dan banyak mendapatkan penolakan dari berbagai lapisan masyarakat di Jakarta.
Namun, dari banyaknya program dan kebijakan yang digagas Anies Baswedan, sejauh mana manfaat tersebut dapat dirasakan langsung oleh masyarakat DKI Jakarta?
Kinerja Anies Baswedan
Dari beberapa warga Jakarta yang ditemui tim VIVA melalui program Suara Jakarta di kanal YouTube VIVA.co.id, terdapat sejumlah pro dan kontra soal program yang dijalankan Anies selama lima tahun memimpin Ibu Kota.
Beberapa warga mengaku senang dan bersyukur karena pembangunan di Jakarta semakin pesat semenjak Anies Baswedan menjabat sebagai gubernur pada 16 Oktober 2017 silam.
“Kalau menurut saya sih, Alhamdulillah banyak ada kemajuan, soalnya banyak pembangunan saat Anies jadi Gubernur,” ujar Jauhari, salah seorang warga Jakarta dengan logat Betawi yang kental.
Selain itu menurut Fatahilah, warga DKI Jakarta sekaligus fans Persija, ia mengaku bangga karena di era kepemimpinan Anies tim kesayangannya memiliki markas kelas dunia yakni Jakarta International Stadium (JIS).
Dilain sisi, kritikan juga disampaikan beberapa warga Ibu Kota, mereka menilai program yang dilakukan Anies tidak dirasakan langsung oleh masyarakat menengah kebawah. Mereka menilai lapangan pekerjaan di Jakarta masih sulit didapatkan.
“Tapi yang paling penting itu sebenernya benahi dulu lah kita orang-orang yang dibawah. Banyak orang pengangguran, anak saya gak kerja, cari kerja sulit, coba menciptakan lapangan kerja dipermudah gitu,” sebut Kristian
Dampak kebijakan atau program yang paling dirasakan
Soal dampak yang dirasakan langsung, sebagian warga mengaku merasakan banyak manfaat dari program yang dibuat Anies, seperti trotoar yang semakin bagus, jalur sepeda, sekolah gratis hingga bantuan sosial (bansos).
Bicara soal bansos, terdapat pro dan kontra yang juga disampaikan warga Jakarta, beberapa mengklaim selalu mendapatkan, namun sebagian lagi menyebut tidak pernah menerima bansos.
Kemudian, warga juga menyebut soal “Rumah DP 0 Rupiah”, mereka menilai program itu hanya dapat dinikmati mereka dengan penghasilan tinggi (menengah keatas). Jadi, bagi mereka yang berpenghasilan rendah program tersebut tidak mereka rasakan.
“Saya pernah datang ke wali kota untuk mengajukan rumah nol persen, tapi disana dibilang gajinya harus sekitar lima juta, wah itu sulit,” keluh Kristian
Permasalahan yang belum selesai
Saat ditanya soal program Anies Baswedan yang belum selesai, sebagian warga menyebut persoal banjir, macet dan jalan berlubang. Namun, lainnya menilai permasalahan yang belum diselesaikan merupakan hal yang lumrah.
“Kalaupun ada permasalahan itu biasa, karena setiap manusia tidak ada yang sempurna,” sebut Rama Yuli
Lebih lanjut, warga DKI Jakarta berharap, untuk gubernur setelahnya agar melanjutkan program yang sudah dibuat Anies Baswedan
Tanggapan warga Jakarta soal perubahan nama jalan
Soal perubahan nama jalan, respons warga DKI Jakarta Juga terpecah antara mendukung dan menolak. Beberapa warga menyebut perubahan nama jalan merupakan program yang tidak dibutuhkan. Namun, sebagian lagi mendukung jika hal itu tidak merugikan warga.
“Kalau saya sih gak masalah ya kalau itu buat kebaikan,” ungkap Rusti Widianti
“Sebenarnya kami menolak, soalnya tidak ada sosialisasi, tidak ada rembukan sama warga lokal terlebih dahulu,” sebut Rama Yuli
Janji kampanye Anies
Bicara soal janji, mayoritas warga DKI yang diwawancarai tim VIVA.co.id dalam program Suara Jakarta, mereka menyebut janji kampanye Anies Baswedan hampir seluruhnya terealisasi. Bahkan beberapa dari mereka
“Kalau coba kita bandingkan janji-janjinya yang dilihat dari persenan (menurut saya) itu 80 persen janji-janjinya pak Anie situ udah selesai semua,” ungkap Ahmad Gusairi
Namun, menurut warga lainnya, diantaranya Kristian, seharusnya seluruh janji yang diucapkan pada saat kampanye harus semua dituntaskan. Sebab, kata dia, “janji adalah hutang”
Sosok pemimpin pengganti Anies harapan warga Jakarta
Mengingat masa jabatan Anies sudah dihujung tanduk, sebagian warga DKI Jakarta berharap kota kelahirannya ini dapat dipimpin oleh sosok yang memiliki tanggung jawab penuh, adil, mendengarkan suara rakyat dan dapat membuat Jakarta lebih baik dari sebelumnya.
Selain itu, mereka juga tidak mempersoalkan agama yang dianut pemimpin Jakarta di kemudian hari. Yang terpenting, kata warga DKI, gubernur yang baru harus memiliki pemikiran dan relasi yang lebih luas dari sebelumnya.
Nah, demikian pendapat warga DKI Jakarta selama Anies Baswedan menjabat sebagai gubernur. Tentunya kita semua berharap Ibu Kota dapat lebih baik lagi kedepannya. Semoga pemimpin baru nanti dapat membawa pengaruh positif yang bisa dirasakan semua kalangan.