Polisi Jaga Busway, Casablanca Macet Total

VIVAnews - Kemacetan total terjadi di kawasan Jalan Casablanca sejak pagi hari, Kamis 5 Agustus 2010. Hingga kini kemacetan masih terjadi di kawasan tersebut.

Menurut informasi dari Traffic Managemen Center (TMC) Polda Metro Jaya, kondisi kemacetan disebabkan karena banyak angkutan umum yang parkir menunggu penumpang di putaran depan Mal Ambasador dan samping Hotel Sahid.

"Banyak angkutan umum yang menunggu penumpang. Sudah sejak 30 menit lalu, petugas telah melakukan pengaturan," ujar Brigadir Satu Ari.

Tapi menurut seorang sumber di Polda Metro Jaya, kemacetan di Casablanca itu sebetulnya karena tidak adanya petugas polisi yang mengatur lalu lintas di wilayah rawan macet ini. Sebab, semua petugas yang biasa beroperasi di Casablanca dikerahkan untuk sterilisasi busway.

"Itu karena tidak ada polisi. Saya saja sekarang sedang berada di Jalan Daan Mogot untuk sterilisasi," kata sumber itu yang biasa bertugas di kawasan Casablanca.

Pantauan VIVAnews, kendaraan yang melintas di Jalan Satrio (Casablanca) terlihat tak bergerak. Sesekali saja kendaraan tampak merayap. Kecepatan kendaraan hanya 10 km/jam.

Bambang (30), yang setiap hari biasa melintas di jalan ini mengaku kemacetan yang terjadi hari ini masuk kategori luar biasa. "Hari ini nggak seperti biasanya. Kalau pun macet masih bisa jalan, tapi tadi saya sempat sekitar lima menit nggak bergerak sama sekali," kata Bambang.

Bambang yang rumahnya di Pasar Minggu, biasanya menempuh jarak selama 40 menit untuk sampai di kantornya di kawasan Sudirman. Tetapi hari ini, ia terpaksa menghabiskan waktu dua kali lipat di jalan.

"Ada 1,5 jam, bahkan lebih, hingga saya bisa sampai kantor," kata dia.

Sementara Eni yang berkantor di Gedung Manara Standard Chartered terpaksa turun dari angkot dan berjalan kaki ke kantornya sejauh satu kilometer.

"Angkot yang saya tumpangi tak bergerak sama sekali di depan Mal Ambasador. Dari depan Ambasador saya terpaksa jalan," katanya.

Kemacetan serupa juga terjadi di sepanjang Jalan HR Rasuna Said, Pancoran, dan Pasar Minggu. (adi)