Februari, Trayek Bus di Jalur Busway Dicabut

Bus Transjakarta
Sumber :
  • jakarta.go,id

VIVAnews - Pemerintah DKI Jakarta akan mencabut izin trayek bus reguler yang melintasi rute busway  mulai bulan depan.

Menurut Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, langkah ini ditempuh agar masyarakat beralih ke transportasi masal modern seperti busway yang terintegrasi dengan angkutan umum lainnya.  Fauzi pun mengatakan masalah ini sudah diperhitungkan secara matang dalam perencanaannya.

"Memang sistem busway seperti itu, jadi yang sudah ada sekarang point to point dihubungkan jalur busway, (bus reguler) saya kira harus ditiadakan," ujar Fauzi di Balaikota DKI Jakarta, Selasa, 11 Januari 2011.

Menurut kesepakatan yang ada, lanjut Fauzi, pengusaha bus regular yang trayeknya dicabut izinnya kini sebagian besar telah menjadi operator busway. Maka, tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi.

Atas kebijakan ini, meskipun mayoritas pengusaha bus reguler telah diposisikan sebagai operator busway, masih ada beberapa pihak yang mengeluhkan hal tersebut.  Sejak koridor baru (Koridor IX-X) beroperasi, disinyalir terdapat penurunannya jumlah penumpang hingga 10 persen.

Diprediksi jumlah itu akan terus meningkat sampai 50 persen jika masyarakat sudah sadar akan manfaat busway.

Pengurangan karyawan dan pensiun dini pun terpaksa dilakukan perusahaan bus regular. Namun, menurut Foke, begitu biasa dia disapa, menegaskan masalah itu tidak perlu dibesar-besarkan. "Yang mengeluh, pasti tetap saja ada. Tapi saya kira sistem harus tetap berjalan," katanya.

Untuk memperlancar operasional TransJakarta, Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan mencabut izin trayek bus reguler jalur Grogol-Cililitan. Pencabutan izin itu akan dilakukan pada awal Februari 2011.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, sebanyak 50 persen bus reguler yang bersinggungan dengan jalur busway akan dicabut izinnya. Hal ini dilakukan agar masyarakat lebih memilih menggunakan bus Transjakarta sebagai transportasi massal.