Presiden: Istana Kok Dikambinghitamkan

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mempersilahkan pengurus pintu air Manggarai membuka atau menutup sesuai kebutuhan. Ia membantah adanya isu yang menyebutkan pasukan Pengamanan Presiden yang melarang pintu air itu dibuka karena takut istana banjir.

"Itu isu darimana? Kalau pun harus dibuka, ya dibuka, yang penting rakyat tidak kebanjiran. Ini kok istana dikambinghitamkan," tukasnya saat memberikan instruksi pencegahan banjir ke Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo di kantor Dinas Pekerjaan Umum, Rabu 14 Januari 2009.

Selain itu, Presiden mengatakan solusi banjir memang tidak bisa diatasi secara situasional. Penanganan banjir di Jakarta itu harus bersifat strategis, pencegahan, dan terbuka untuk masukan. "Masukan itu harus kita jalankan dan perlu tahapan untuk melakukan itu semua," kata dia. Ia menambahkan pembangunan Banjir Kanal Timur tidak boleh berhenti. 

Presiden juga meminta seluruh kepala daerah di Indonesia membenahi sistem drainase dalam menghadapi musim hujan sehingga mencegah banjir.