Kenapa Macet di Jakarta Timur Meluas

Kemacetan di Jakarta.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Jakarta Timur merupakan kawasan yang tidak lepas dari kemacetan. Lokasinya yang berada di pinggiran kota dan berdekatan dengan daerah Bogor dan Bekasi, membuat daerah ini kerap dilanda kemacetan panjang.

Kepala Satuan Lalulintas Polres Metro Jakarta Timur, Komisaris Sudarsono mengatakan, ada sekitar lima titik rawan macet. Seperti di Jalan Raya Kalimalang, Jalan Raya Pondok Gede, Jalan Ngurah Ray, Jalan Basuki Rahmat, dan sepanjang jalan dari arah Cakung menuju Pulogadung.

Sejumlah titik kemacetan kerap terjadi di Jakarta Timur, karena wilayah ini menjadi perlintasan kendaraan untuk menuju pusat kota Jakarta. Dan saat ini, wilayah yang dilanda macet mulai meluas. "Kemacetan di wilayah itu selalu terjadi pada pagi hari, saat jam berangkat kerja," ujar Sudarsono kepada VIVAnews.com.

Kendaraan yang masuk dari arah Bogor, kata Sudarsono, akan memadati jalan Raya Bogor dan Tol Jagorawi. Sementara kendaraan dari arah Bekasi akan bertumpuk di kawasan Pulogadung.

Dijelaskan Sudarsono, kemacetan di wilayah Jakarta Timur diperparah karena jalan yang sempit dan tidak sebanding dengan volume kendaraan. Sementara jumlah kendaraan besar yang menuju kawasan ini juga terbilang cukup banyak.

Solusi untuk pelebaran jalan sudah diajukan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Tetapi sejauh ini baru dilakukan pengukuran lebar jalan. "Berharap pelebaran jalan bisa cepat dialkukan", jelasnya.

Jalur bus Transjakarta juga tidak bisa dipungkiri sebagai faktor lain penyebab kemacetan. Penyempitan jalan terjadi akibat sebagian ruas jalan yang diambil koridor bus Transjakarta. Tapi hal ini tidak dapat disalahkan karena masuk dalam program DKI Jakarta.

Solusi yang tepat, menurut Sudarsono yakni pelebaran jalan pada titik-titik kemacetan dengan memperlebar ruas kanan dan kiri sebanyak 1,5 meter. Dengan solusi ini, kemacetan perlahan bisa diatasi. (adi)