Kenaikan Harga Karcis KRL Direvisi

Kereta di DIPO KRL Depok
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - PT Kereta Api Indonesia akhirnya menurunkan tarif kereta rel listrik (KRL) Commuter Line yang akan beroperasi mulai 2 Juli 2011. Penurunan tarif itu disepakati dalam pertemuan antara penumpang dan operator yang difasilitasi oleh Komisi V DPR.

Pertemuan dilaksanakan kemarin malam di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. Menurut anggota komunitas penumpang kereta, KRL Mania, Agam Faturrahman yang hadir dalam pertemuan itu, harga karcis KRL Commuter Line rute Bogor-Jakarta turun dari Rp9.000 menjadi Rp7.000.

Untuk rute Jakarta-Depok tarifnya Rp6.000, Jakarta-Bekasi (Rp6.500), Jakarta-Tangerang (Rp5.500), dan Jakarta-Serpong (Rp6.000). "Tarif itu cukup adil," kata Agam saat dihubungi VIVAnews.com, Minggu 26 Juni 2011

Rencana awal,  KAI menerapkan tarif yang sama antara Bogor-Jakarta dan Depok Jakarta.  Selain itu, kata Agam, KAI juga sudah berkomitmen menerapkan jadwal yang sesuai dengan kebutuhan. Sehingga akan ada penambahan keberangkatan, baik KRL Ekonomi maupun Commuter Line. Pada saat ujicoba 18 Juni lalu terjadi kekacauan, karena KRL Ekonomi penuh sesak. Pada jadwal baru, perjalanan KRL Ekonomi turun 61 persen. Sedangkan Ekonomi AC turun 30 persen.

Seperti diketahui KAI akan memberlakukan aturan operasi tunggal, yang mengharuskan seluruh rangkaian kereta Jabodetabek berhenti di setiap stasiun, termasuk kereta rangkaian listrik ekspres.

Dengan berlakunya pola operasi ini, maka hanya ada dua kereta yang dijalankan yaitu kereta ekonomi yang mendapat subsidi dari pemerintah dan kereta Commuter Line yang nonsubsidi.

Saat ini KAI menjalankan tiga jenis kereta, yaitu Ekonomi, Ekonomi AC, dan Ekspres. Dua layanan terakhir akan dihapus dan digantikan Comutter Line. Untuk kereta ekonomi, pengelolaan dan pengoperasiannya akan dilakukan KAI, sedangkan untuk kereta Commuter Line, dilaksanakan oleh anak perusahaan, KAI Commuter Jabotabek.