Dulmajid Yakin Korban Adiknya Zaenuddin

Sumber :

VIVAnews - Dulmajid (34) meyakini mayat yang gosong dalam kebakaran depo Pertamina di Plumpang adalah adiknya, Zaenuddin. Postur tubuhnya sangat meyakinkan dan lagi pula Dulmajid tak bisa lagi menghubungi telepon genggamnya.

"Dari tinggi badannya, saya yakin itu adalah adik saya, Zaenuddin," kata Dulmajid ditemui di kamar mayat Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jalan Salemba Raya, Jakarta, Senin, 19 Januari 2009.

Dulmajid mengaku sudah menghubungi telepon genggam adiknya itu berkali-kali sejak Minggu, 18 Januari, malam, namun tak pernah berhasil. Teman-teman Zaenuddin yang bekerja sebagai satuan pengaman Pertamina itu juga gagal menghubungi. Ditambah lagi, pihak keamanan Pertamina mengaku kehilangan satu personelnya.

Dulmajid mengaku bertemu Zaenuddin terakhir kali Minggu pagi. Kemudian Zaenuddin pamit pergi kerja ke tempat dia sudah tiga tahun mengabdi itu. Rupanya pagi itu kali terakhir Dulmajid bertemu adiknya itu.

Zaenuddin, kata Dulmajid, masih berumur 25 tahun. Zaenuddin adalah anak ketiga dari empat bersaudara, sementara bapak dan ibunya sudah meninggal dunia.

Jika memang benar jenazah itu Zaenuddin, Dulmajid menyatakan "tidak neko-neko. Saya langsung bawa pulang untuk dikuburkan," katanya.

Seorang satuan pengaman, Suryaman, menemukan tubuh hangus Zaenuddin sekitar pukul 16.20 WIB di dekat tangki nomor 24 yang terbakar hebat. Lalu jenazah Zaenuddin dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

Zaenuddin diduga merupakan korban kebakaran hebat terjadi pada tangki berkapasitas 5 ribu kiloliter di Depo Plumpang, pada Minggu, 18 Januari 2009, sekitar pukul 21.00 WIB. Api baru bisa dipadamkan pada Senin, 19 Januari 2009, sekitar pukul 06.00 WIB. Kebakaran itu menimpa tanki raksasa yang terbesar dan modern. Kapasitas Depo Plumpang sendiri menjadi pusat suplai bahan bakar untuk wilayah Jabodetabek dan sekitarnya.