Masa Pro dan Anti Gita Wirjawan Demo Bareng

VIVAnews -- Dua aksi demonstrasi terjadi bersamaan di Bundaran Hotel Indonesia, Sabtu 15 Oktober 2011. Mereka mengusung satu tema, terkait isu pengangkatan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Gita Wirjawan sebagai menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu II.

Bedanya, sikap ke dua massa saling bertentangan, satu mendukung, yang satu menolak.

Massa pertama berjumlah sekitar 400 orang. Mereka terdiri dari beberapa gerakan elemen mahasiswa dan masyarakat yang menamakan diri mereka 'Gerakan Tolak Gita'. Massa menuntut Presiden SBY untuk tidak mengangkat Gita sebagai menteri.

"Gita Wirjawan tidak layak menjabat menteri apapun di Kabinet Indonesia bersatu Jilid II karena antek- antek asing," ujar Salah satu Orator Desta Atmajaya, di Jakarta, Sabtu siang.

Dalam aksi yang berlangsung dari depan kantor ESDM sampai budaran HI tersebut, massa membentangkan spanduk yang bertuliskan 'SBY dan keluarga harus tolak upeti Gita Wirjawan' dan 'Tolak politik balas budi/ stop politik untuk kepentingan pribadi yang sengsarakan rakyat'.

Masih di Bundaran HI, di sisi utara,ratusan massa dari Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu (FSP BUMN Bersatu) justru berdemo mendukung Gita Wirjawan sebagai menteri.

Massa yang terdiri dari Serikat pekerja di BUMN seperti TPK Koja, PT Pos Indonesia, Merpati, dan PNRI, menginginkan agar Presiden SBY dalam melakukan reshuffle menomorsatukan kepentingan rakyat dan mengacuhkan lobi- lobi serta manuver partai politik koalisi pendukung pemerintah.

Dalam aksinya, massa yang menggunakan seragam ini, menggelar spanduk yang bertuliskan 'Pilih Meneg BUMN yang profesional dan paham investasi'. JUga spanduk bertuliskan,'Federasi BUMN mendukung Gita Wirjawan menjadi Meneg BUMN'.

Dalam orasinya, FSP BUMN Bersatu mengatakan, salah satu usaha yang harus dilakukan pemerintah adalah mengamankan aset Negara. "BUMN harus dikembangkan demi kepentingan rakyat banyak,"ujar salah satu orator dari FSP BUMN Bersatu.

Tidak terjadi kerusuhan dalam aksi yang berbeda ini. Namun  Aksi ini cukup membuat macet jalan sekitar  Bundaran HI. Akses jalan untuk memutar kearah Jl. MH. Thamrin ditutup. (sj)