Dua Nenek Tertabrak Polisi Setelah Salat Ied

Ilustrasi kecelakaan mobil
Sumber :

VIVAnews- Dua orang nenek-nenek tertabrak oleh anggota pengamanan dan pengawalan (Panwal) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya di Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur. Kecelakaan itu terjadi seusai korban menjalankan sholat Ied.

Kejadian yang terjadi di depan Gedung Graha Perpamsi itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Kejadian itu bermula saat anggota Panwal, Briptu Giri Seloka yang akan pulang sehabis dinas malam itu awalnya menghindari mobil yang berhenti di depannya. Giri yang menggunakan motor itu bermaksud menghindar. Namun tak disangka dua nenek langsung menyeberang di hadapannya.

Tak ayal Giri lalu hilang kendali sehingga keduanya tertabrak. Kedua nenek itu langsung jatuh dan Giri pun ikut jatuh ketrotoar. Dua Nenek tersebut jatuh hingga terdapat luka dibagian kening, dan betis sebelah kanan.

"Kalau anggota kami karena ngerem motornya secara mendadak tulang rusuknya patah karena kena stang motor," ujar Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Sudarmanto kepada VIVAnews, Minggu 6 November 2011.

Dijelaskan Sudarmanto, hingga kini pihaknya belum bisa meminta keterangan dari Briptu Giri maupun korban, yang diketahui bernama Maemunah, 67 tahun dan Jaenah 65 tahun. Sebelum mendapatkan pertolongan dari Rumah Sakit, nenek Maemunah tewas. Sedangkan Jaenah masih dalam perawatan intensif di RS Budi Asih, Jakarta Timur.

Briptu Giri sendiri, kata Sudarmanto juga dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Rencananya akan di rontgen karena tulang rusuknya kemungkinan patah.

"Kami belum bisa menentukan siapa yang salah dalam kasus kecelakaan ini. Rencananya Senin nanti penyelidikan baru akan kami lakukan, sebab sekarang ini kami masih mengurusi para korban," jelas dia.

Tadi Sore, lanjut Sudarmanto, Kasat Panwal sudah mendatangi keluarga Nenek Maemunah dan Nenek Jaenah sebagai bela sungkawa, dan memberikan bantuan untuk pengobatan.

Terkait pemeriksaan ini, pihaknya juga akan meminta keterangan dari saksi di tempat kejadian. Namun dua saksi yang melihat kejadian itu belum mau diminta keterangan dengan alasan tengah mengurus daging kurban. "Intinya kita akan periksa beberapa saksi-saksi yang melihat dan akan kita proses," dia menjelaskan.