Bukti Pembunuhan Siswa PL Sengaja Dibuang

Ilustrasi.
Sumber :

VIVAnews - Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Imam Sugianto, membenarkan adanya dugaan penghilangan barang bukti atas tewasnya Raafi Aga Winasya Benjamin (17), siswa kelas III SMA Pangudi Luhur di Kafe Shy Rooftop, sebuah bar kelas atas di Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu 5 November 2011 lalu.

Penghilangan barang bukti, yang diduga dilakukan pengelola kafe didasarkan pada kondisi korban dan lokasi kejadian yang sudah dibersihkan dari bercak darah atau sisa pembunuhan.

"Ada upaya menghilangkan barang bukti ini yang mau kita dalami. Artinya, lantai dibersihkan itu tidak boleh. Kalau ada kejadian harusnya lapor dulu," kata Imam saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin 7 November 2011.

Raafi Aga Winasya Benjamin tewas ditusuk saat memenuhi undangan ulang tahun. Insiden terjadi saat dia bersama teman-temannya sedang melantai dan bersenggolan dengan seseorang yang tak dikenal.

Saat itu terjadi percekcokan, dan berakhir dengan penusukan. Raafi tersungkur dan jatuh. Karena mengeluarkan banyak darah, dia dilarikan ke RS Siaga Pasar Minggu. Tapi ia tewas dalam perjalanan dengan luka tusuk selebar 10 cm di bagian perut.

Hingga kini sudah 16 saksi diperiksa dalam kasus pembunuhan itu. Pemeriksaan masih dilakukan terhadap sejumlah siswa teman korban yang mengetahui kejadian itu. Termasuk juga pengelola dan petugas keamanan Shy Rooftop. (umi)