Panda & Syarifudin Bersitegang Soal Video LP

Menkumham Amir Syamsuddin dan Panda Nababan di Rutan Salemba
Sumber :
  • VIVAnews/Luqman Rimadi

VIVAnews - Syarifudin S Pane, mantan napi yang pernah dibui 4 bulan di Rutan Salemba, yang memfilmkan kondisi di dalam 'Hotel Prodeo' itu akhirnya diajak inspeksi bersama Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin dan Wakilnya Denny Indrayana.

Di dalam Rutan Salemba, Syarifudin sempat bersitegang dengan Panda Nababan, politisi PDIP, yang diganjar 17 bulan kasus dugaan suap cek perjalanan.

Inspeksi mendadak yang di Rutan Salemba, Jakarta Pusat, Rabu 16 November 2011, itu berlangsung sekitar setengah jam. Di sela inspeksi, Syarifudin terpisah dengan Menteri Amir dan Denny Indrayana.

Syarif yang mengenakan jas itu tiba-tiba dihampiri Panda Nababan yang memakai kemeja putih. Syarif lalu menyapa singkat. Di sela pertemuan itu, Panda Nababan yang tercatat masih menjadi anggota Komisi III DPR itu langsung 'menyerang' Syarifudin.

Dalam video yang difilmkan Syarifudin pada 2008, terlihat ada beberapa ruang penjara yang memiliki fasilitas mewah seperti penyejuk ruangan (AC), kulkas, hingga televisi.

Ada pula ruang bilik bercinta dengan tarif khusus. Belum lagi fasilitas olahraga untuk napi berkantung tebal. Tapi tidak pernah disebutkan siapa penghuni-penghuninya. Panda sendiri divonis Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada 22 Juni 2011 lalu.

"You kenapa membawa namaku di pers? Sebar saya punya kamar mewah," kata Panda kepada Syarifudin. Syarif menjawab, "Iya memang ada kamar mewah. Tapi saya tidak katakan itu kamar anda."

Panda mengaku menghampiri pria yang tinggal di Jakarta Timur ini hanya untuk melihat wajah Syarifudin. "Aku mau lihat saja mana yang namanya Syarifudin. Kau ini fitnah saya," kata Panda.

Syarif tidak tinggal diam. Dia membantah dirinya memfitnah Panda. "Kalau Bapak tidak percaya, silakan tegur saya," jawab Syarifudin. Panda merasa kasihan dengan Syarifudin yang dinilai hanya cari sensasi.

"Untuk apa saya cari sensasi?" tanya balik Syarifudin. Suasana semakin tegang, namun Panda langsung pergi meninggalkan Syarifudin. (umi)