DKI Khawatir Dampak Tanggul Raksasa

Maket lokasi dam raksasa Jakarta (2)
Sumber :
  • JCDS

VIVAnews - Pembangunan tanggul laut raksasa (giant sea wall) sangat mendesak. Sebab penurunan muka tanah (land subsidence) di Jakarta sudah semakin parah.

Proyek bernilai milyaran dolar Amerika Serikat ini juga diharapkan dapat mensuplai air bersih ke ibukota. Apalagi krisis air bersih di Jakarta kian memprihatinkan.

Meski begitu, hingga kini belum diketahui dampak lingkungan yang mungkin terjadi selama pembangunan di pantai utara Jakarta itu dilakukan.

"Saya juga khawatir, tapi kami tidak akan berhenti di situ," kata Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, di Balaikota DKI Jakarta, Jumat, 25 November 2011.

Foke, begitu Fauzi Bowo biasa disapa, mengaku akan mencari solusi terbaik terkait kendala tersebut. Sebab, apabila hal itu tak segera diputuskan solusinya, maka tentu dampaknya buruk bagi masyarakat ibukota.

"Kami akan cari solusi terbaik, karena perlu Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal)," ujarnya.

Hingga saat ini, Amdal terkait pembangunan giant sea wall itu sendiri belum ada. Menurut Foke, setelah master plan tanggul laut raksasa itu selesai sekitar 1,5-2 tahun lagi, maka pembuatan Amdal baru akan dibahas. "Amdalnya belum ada, master plan-nya saja baru kami bikin," ucapnya.

Butuh dana milyaran dolar Amerika Serikat untuk membangun tanggul raksasa yang diyakini dapat mengantisipasi prediksi Jakarta tenggelam pada 2025. Jumlah dana yang tidak sedikit itu akan diperoleh melalui mekanisme lelang umum kepada pihak swasta tanpa membebani APBD DKI Jakarta.

Para ahli dari Rotterdam, Belanda, hanya memiliki waktu dua tahun untuk menentukan strategi mana yang cocok untuk diterapkan di Indonesia dengan memperhitungkan dana yang dimiliki.

Fauzi Bowo juga mengatakan kalau jumlah dana yang dikeluarkan nanti akan sebanding dengan investasi yang akan diperoleh oleh pihak-pihak swasta dalam jangka waktu panjang.

Proyek bendungan raksasa ini masih terus dibahas oleh Pemprov DKI bersama stakeholder lainnya seperti Departemen Pekerjaan Umum dan Bappenas.

Fauzi menjanjikan akan menyamakan visi dan menyesuaikan mindset dari semua stakeholder demi terwujudnya pembangunan yang akan bermanfaat bagi masyarakat banyak.