Don Bosco Bantah Lepas Tanggung Jawab

VIVAnews - Dugaan kekerasan yang dialami A (16), siswa SMA Don Bosco, Pondok Indah, Jakarta sudah bergulir ke ranah hukum. Pihak sekolah membantah tudingan keluarga A yang sempat menyatakan pihak sekolah tidak bertanggung jawab.

"Tidak benar. Buktinya Kamis kami kumpulkan semua orangtua yang terlibat. Keputusan pada pertemuan ini, masalah dibawa ke ppolisi," kata Ibnu Markatab, Manajer Pendidikan Don Bosco Pondok Indah kepada wartawan, Jumat, 27 Juli 2012.

Diberitakan sebelumnya, siswa diduga mengalami kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan 18 orang seniornya. Selain beberapa bagian tubuh lebam, A mengaku telah disundut rokok oleh seniornya di bagian leher.

Ibnu juga menegaskan bahwa pihak sekolah tetap terbuka dan transparan dalam menyelesaikan kasus ini. Sehingga, kata dia, tidak benar. "Buktinya, tanpa diundang, saya datang ke Polres Jakarta Selatan. Saya katakan semua tanpa menutup-nutupi," kata Ibnu.