Komisi V DPR Minta Kenaikan Tarif KRL Ditunda

KRL Bogor-Jakarta.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta kenaikan tarif KRL Commuter Line ditunda. DPR menilai saat ini belum tepat memberlakukan kenaikan harga tiket tersebut.

"Kalau pelayanannya masih belum maksimal, saya kira diundur sebentar sampai sesuai keinginan semua pihak," kata Anggota Komisi V, Saleh Husein, Kamis 27 September 2012.

Sebelumnya, PT Kereta Api Commuter Jabodetabek (KCJ) memastikan tarif KRL Commuter Line naik sebesar Rp2.000 per 1 Oktober 2012. Alasan tarif harus naik karena PT KCJ mengaku selama mengalami kerugian.

Menurut Saleh, sebelum menaikkan harga tiket, sebaikknya PT KCJ meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Sebab, selama ini pelayanan KRL Commuter Line dinilai masih kurang.

"Misalnya AC sering mati, ketepatan jam berangkat, keamanan dan kenyamanan. Kalau ini semua sudah berjalan baik, harga dinaikan masyarakat pun tidak akan komplain," lanjut dia.

Saleh juga meminta jumlah gerbong kereta ditambah agar bisa menampung para penumpang. "Terutama jam pulang kerja. Kalau sudah jam normal bisa disesuaikan, sehingga biayanya rendah," tuturnya. (ren)