Pelatih Tenis Nasional Dilaporkan ke Polisi Dugaan Pencabulan

ilustrasi
Sumber :

VIVAnews - Enam orang atlet tenis nasional melaporkan pelatihnya berinisial DP ke Polres Metro Jakarta Barat lantaran dugaan pencabulan. Mereka menjadi korban, mengalami modus yang sama dengan diiming-imingi akan dicarikan sponsor sebagai altet tenis berbakat.

Kuasa hukum enam korban, Sunan Kalijaga, mengatakan bahwa korban telah melaporkan kejadian ini sejak 27 Agustus 2012, tetapi belum ada perkembangan yang sangat berarti. Padahal, menurut Sunan, terlapor sudah diperiksa oleh penyidik.

"Sampai saat ini belum ada peningkatan status hukum terhadap terlapor, dia masih saksi bukan tersangka. Kami khawatir, perlakukan serupa juga dirasakan oleh junior keenam korban dan mereka segan untuk melapor polisi," kata Sunan di Polda Metro Jaya, Jumat 25 Januari 2013.

Sunan menjelaskan, dia telah berkoordinasi dengan Subdit Remaja Anak dan Wanita Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk mengambil alih penanganan kasus ini. Tetapi, karena sudah banyak korban yang diperiksa dan dibuatkan BAP (Berita Acara Pemeriksaan) di Polres Jakarta Barat, maka penyidik Polda meminta untuk mempertajam kasus ini ke polres.

Mengingat kasus ini melibatkan atlet nasional, Sunan melanjutkan, para korban didampingi kuasa hukum akan mendatangi menteri Pemuda dan Olahraga pekan depan untuk melakukan audiensi. Selain itu, untuk meminta agar masalah ini ditindaklanjuti.

Menurut salah satu korban EG (19), dia mengaku telah dilecehkan oleh pelatih tersebut. Lelaki yang merupakan atlet nasional dan internasional ini mengaku digerayangi seluruh bagian tubuhnya. "Saya tidak melawan, karena saya seperti dihipnotis. Jadi, saya menuruti apa yang dikatakan oleh pelatih itu," kata EG kepada wartawan.

Peristiwa itu, EG menambahkan, terjadi pada 2010 di sebuah kamar hotel kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. (art)