Satu Hari, Terjadi Dua Aksi Perampokan di Jakarta Timur

Ilustrasi perampokan.
Sumber :
  • VIVAnews/Wayan

VIVAnews - Aksi perampokan terhadap nasabah bank kembali  terjadi di kawasan Jakarta Timur. Karyawan SPBU yang akan menyetorkan uang ke bank menjadi incaran para perampok yang sudah membekali dirinya dengan senjata api. Tidak segan-segan, mereka mengancam akan menembak korban jika melawan.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto menjelaskan, peristiwa perampokan pertama terjadi pada pukul 11.00 WIB di SPBU, Jalan Pahlawan Revolusi, Pondok Bambu. Saat kejadian, saksi korban atas nama Pardi, seorang Operator SPBU akan menyetor uang senilai Rp115 juta ke Bank Mandiri depan SPBU.

"Tiba-tiba saksi korban dihadang oleh pelaku 4 orang, dengan menggunakan motor Suzuki Satria warna Hitam. Kemudian antara saksi korban dan pelaku terjadi tarik-menarik," kata Rikwanto, Jumat, 15 Februari 2013.

Pardi kemudian melemparkan tas hitam itu ke temannya yang bernama Jumari yang akhirnya dia dikejar oleh pelaku. Tidak berhenti sampai situ, lanjut Rikwanto, mereka tetap berusaha mempertahankan tas yang berisi uang ratusan juta tersebut, dan akhirnya tas itu dilempar kepada Iim.

Saat itu, salah satu pelaku sempat membuang tembakan ke atas tiga kali dan mengenai Iim satu kali pada bagian paha kanan. Lim juga mengalami luka bagian lengan kanan akibat senjata tajam jenis golok.

"Melihat kejadian itu, anggota Polri yang bertugas di Bank Mandiri sempat membuang tembakan ke atas. Namun para pelaku berhasil melarikan diri. Korban atas nama Iim dilarikan ke RS UKI Cawang,"ujar Rikwanto.

Selang satu jam perampokan tersebut, para bandit jalanan lainnya beraksi di tempat lain, tepatnya di Jalan Raya Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur. Menurut Wakil Kepala Kepolisian Sektor Cakung, Ajun Komisaris Supadman, pelaku berhasil merampas uang sebesar Rp50 juta milik Manuala Manik.

Diterangkan Supadman, saat itu korban dipepet oleh delapan orang yang menggunakan empat sepeda motor. Kemudian pelaku menarik tas korban yang berisi uang. Perampok ini juga menggunakan senjata api dan sebilah golok untuk menakut-nakuti korban.

"Sempat tarik-menarik antara korban dengan pelaku," ujar Supadman.