Belajar dari Kasus Bayi Dera, Pemprov DKI Aktifkan Layanan 119
Jumat, 1 Maret 2013 - 20:32 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan sistem layanan terpadu call center 119 yang bisa diakses gratis untuk seluruh warga DKI Jakarta. Pada tahap awal ini, layanan 119 akan dititikberatkan pada bidang kesehatan.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengatakan call center 119 itu bisa mengakses layanan rumah sakit. Jokowi berharap peluncuran layanan 119 ini bisa menjadi salah satu solusi atas buruknya pelayanan kesehatan di DKI Jakarta yang belakangan menjadi sorotan, salah satunya kasus meninggalnya bayi prematur Dera.
Bayi Dera Nur Anggraini tidak berhasil mendapat perawatan yang memadai karena fasilitas ICCU Neonatal yang ada di beberapa rumah sakit di Jakarta semuanya penuh terpakai. Meskipun orangtua bayi Dera pergi ke 8 rumah sakit di Jakarta untuk mencari ICCU Neonatal yang kosong, namun hasilnya nihil. Akhirnya Dera meninggal enam hari setelah dilahirkan.
Kini call center 119 diharapkan bisa membantu warga Jakarta dalam mencari fasilitas kesehatan yang mereka butuhkan. Secara teknis, layanan 119 akan dihubungkan ke Dinas Kesehatan Pemprov DKI agar warga bisa mengecek keadaan kamar kelas III di RSUD seluruh Jakarta. Mobil ambulans juga bisa diakses lewat call center tersebut untuk diarahkan ke posisi terdekat.
Ke depannya, layanan ini juga akan diperluas. Tak hanya bisa mengakses rumah sakit, warga pun akan bisa meminta bantuan pemadam kebakaran lewat 119. “Sekarang ini dicoba dulu di kesehatan seperti apa. Kami coba supaya 119 nantinya bisa menginformasikan rumah sakit yang kosong,” kata Jokowi. (umi)
Baca Juga :
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengatakan call center 119 itu bisa mengakses layanan rumah sakit. Jokowi berharap peluncuran layanan 119 ini bisa menjadi salah satu solusi atas buruknya pelayanan kesehatan di DKI Jakarta yang belakangan menjadi sorotan, salah satunya kasus meninggalnya bayi prematur Dera.
Bayi Dera Nur Anggraini tidak berhasil mendapat perawatan yang memadai karena fasilitas ICCU Neonatal yang ada di beberapa rumah sakit di Jakarta semuanya penuh terpakai. Meskipun orangtua bayi Dera pergi ke 8 rumah sakit di Jakarta untuk mencari ICCU Neonatal yang kosong, namun hasilnya nihil. Akhirnya Dera meninggal enam hari setelah dilahirkan.
Kini call center 119 diharapkan bisa membantu warga Jakarta dalam mencari fasilitas kesehatan yang mereka butuhkan. Secara teknis, layanan 119 akan dihubungkan ke Dinas Kesehatan Pemprov DKI agar warga bisa mengecek keadaan kamar kelas III di RSUD seluruh Jakarta. Mobil ambulans juga bisa diakses lewat call center tersebut untuk diarahkan ke posisi terdekat.
Ke depannya, layanan ini juga akan diperluas. Tak hanya bisa mengakses rumah sakit, warga pun akan bisa meminta bantuan pemadam kebakaran lewat 119. “Sekarang ini dicoba dulu di kesehatan seperti apa. Kami coba supaya 119 nantinya bisa menginformasikan rumah sakit yang kosong,” kata Jokowi. (umi)