Sarjana dan Profesor Terjaring Razia Orang Stres di Jaksel

Satpol PP lakukan operasi PMKS
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, mencatat sepanjang 2013 ada 43 warga Jakarta Selatan stres karena tekanan hidup. Dari jumlah itu, sebagian besar memiliki latar belakang tingkat pendidikan tinggi.


"Jadi memang benar ada sarjana, santri, profesor, malah ada yang bisa Bahasa Inggris saja. Pokoknya macam-macam yang terjaring karena stres," ujar Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Miftahul Huda, Rabu 13 Maret 2013.


Menurut dia, orang-orang itu diamankan saat berada di jalan protokol dan kampung. Kebanyakan yang ditangkap yang sering hidup berpindah karena tidak memiliki tempat tinggal. Sementara itu, warga yang berpendidikan rendah sangat rentan karena pikirannya pendek.


Data tahun 2012 menunjukkan angka orang stres cukup tinggi, yakni berjumlah 107 warga. Dijelaskan dia, mereka yang stres mengidap penyakit schizophrenia dan semua orang berpotensi.


"Ketika tidak bisa menyelesaikan masalah, seperti ekonomi, keluarga dan kerjaan. Jadi intinya semua ini permasalahan hidup," ucapnya.


Miftahul menjelaskan tujuan razia ini agar mereka yang stres bisa mendapatkan asupan gizi yang cukup dan dibawa ke panti rehabilitasi. Razia dilakukan setiap hari.

Selain itu, mereka juga perlu diberi pengobatan, baik psikis maupun fisik. "Makanya kami bawa ke rumah sakit kejiwaan Duren Sawit karena di sana ada dokter yang akan mengobati. Kami juga mengimbau apabila ada masyarakat yang mengenal orang gila, hubungi kami dan kami siap menjemput sampai ke rumah," katanya. (umi)