Diblokir, Ribuan Penumpang KA Terlantar di Stasiun Bekasi
Senin, 25 Maret 2013 - 09:15 WIB
Sumber :
- VIVAnews/ Arie Dwi Budiati
VIVAnews - Ribuan penumpang terlantar di Stasiun Bekasi karena adanya aksi menolak penghapusan kereta ekonomi. Demonstran memalangi rel kereta api sehingga menghalangi kereta yang hendak melintas.
"Demo itu gara-gara kereta ekonomi akan dihapus," ujar seorang calon penumpang, Agus, kepada VIVAnews
, di Stasiun Bekasi, Bekasi, Senin 25 Maret 2013.
Baca Juga :
"Demo itu gara-gara kereta ekonomi akan dihapus," ujar seorang calon penumpang, Agus, kepada VIVAnews
Agus mengeluhkan dirinya tidak bisa menempuh perjalanan ke Jatinegara pagi-pagi. Seorang wanita calon penumpang yang enggan disebut namanya, juga mengeluhkan hal yang sama. Dia juga tidak bisa pergi ke Jakarta dengan kereta karena ada aksi tersebut. Akhirnya, dia memutuskan kembali ke terminal Bekasi untuk berangkat ke kawasan Blok M dengan bus. "Iya, saya pulang saja naik bus 05 (bus tujuan Bekasi-Blok M)," ujar dia.
Begitu pula dengan Rani, calon penumpang yang hendak pergi ke Bukit Duri. Dia mengeluh tidak adanya kereta yang ke arah Jakarta, terutama ke Jatinegara. "Adanya kereta yang ke arah Jakarta-Jatinegara," kata Rani.
Dia juga mengatakan kereta listrik tujuan Jatinegara-Bogor juga tidak tersedia di stasiun tersebut. Wanita berpakaian coklat muda itu, memperoleh informasi dari seorang temannya.
"Baru saja teman saya telepon. Tidak ada kereta dari Jatinegara ke Bogor. Teman saya, kan, di sana," kata dia.
Pantauan VIVAnews, para calon penumpang juga mangkrak di peron 2 dan 3. Mereka memblokir jalan kereta dengan duduk-duduk di sekitar rel yang menutup lajur kereta KRL AC Ekonomi ke arah Jatinegara. Penumpukan penumpang ini terjadi mulai pukul 06.30.
Ada spanduk yang terbentang di hadapan KRL AC Ekonomi yang mangkrak di jalur tiga arah Jakarta. Ada empat hal yang mereka suarakan, yaitu menolak penghapusan KRL Ekonomi, menambah jadwal perjalanan kereta ekonomi, menurunkan tarif KRL AC Ekonomi sistem transit, menghapus sistem transit, dan menuntut agar semua kereta berhenti di Stasiun Bekasi. Tuntutan itu mereka tujukan kepada anggota DPRD Bekasi dan Jakarta. (umi)