Pegawai DKI Malas Matikan AC dan Komputer

VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih belum mencapai target dalam melakuan penghematan energi listrik di lingkungan kompleks Balaikota.

Dari target yang dipasang bisa melakukan 20 persen penghematan dalam satu bulan, namun selama dilaksanakannya program penghematan listrik tersebut kompleks Balaikota baru bisa melakukan penghematan 5-10 persen.

"Sampai saat ini penghematan listrik baru 10 persen. Perbandingan antara bulan sebelumnya dengan bulan sekarang hematnya 10 persen tapi belum mencapai target," kata Sekertaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Muhayat di Balaikota, Kamis 19 Maret 2009.

Program penghematan yang telah dilakukan sejak dua tahun yang lalu ini pun jika dinominalkan baru bisa menghemat tagihan pembayaran listrik sebanyak Rp 28 juta per bulan.

Belum tercapainya target penghematan ini juga diakui oleh Kepala Biro Umum Pemprov DKI Jakarta. Meski telah dilakukan pengecekan setiap pukul 17.00 WIB oleh petugas piket di setiap unit-unit kompleks Balaikota, masih saja ada unit yang belum melaksanakan penghematan energi ini dengan maksimal.

Seringkali para karyawan lupa mematikan lampu, AC dan juga perangkat komputernya.

Sebelum ada instruksi penghematan ini, tagihan listrik di Balaikota mencapai Rp 500 juta per bulan. Setelah ada instruksi ini bisa menghemat Rp 28 juta per bulan.

Diakui mereka belum bisa mencapai target. "Tetapi selalu diberikan teguran bagi karyawan atau unit yang lalai," kata Kepala Biro Umum DKI Jakarta Hendro Baskito.