81 Gedung SD dan SMP Diperbaiki

Sumber :

VIVAnews - Sebanyak 81 sekolah SD dan SMP di Jakarta Selatan akan segera direbabilitasi tahun ini. Sekolah ini kondisinya sangat memprihatinkan.

Kemungkinan, jumlah sekolah yang bakal diperbaiki meningkat karena Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan memasukan 37 sekolah ke dalam anggaran belanja tambahan (ABT).

Untuk sekolah yang segera diperbaiki terdiri 76 gedung SD dan lima gedung SMP. Semuanya masuk dalam rehabiltasi berat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 100 miliar.

Sebenarnya, Sudin Pendidikan Jaksel mengajukan 118 gedung sekolah yang direhab, karena terbentur anggaran hanya 81 yang disetujui.

Kepala Seksi Rehabilitasi Gedung Sudin Sudin Pendidikan Jakarta Selatan, Sarjoko mengungkapkan, 81 sekolah yang rusak itu dikategorikan sebagai pekerjaan rehabilitas berat.

Menurutnya, alokasi rehabilitasi gedung sekolah pada tahun ini terbilang lebih banyak, jika dibandingkan pada tahun 2008 lalu.

Tahun lalu hanya 19 gedung SD dan tiga gedung SMP yang direhabilitasi berat. Sedangkan satu SMP direhabilitasi total.

Sarjoko menambahkan, tahun ini, sebenarnya telah mengajukan 118 rehab gedung sekolah. Namun, dari sejumlah usulan itu, hanya 81 gedung yang disetujui. Sedangkan sisanya sebanyak 37 gedung tidak disetujui karena pagu anggaran yang ada tidak bisa memenuhi semuanya.

Meskipun begitu, pihaknya akan tetap mengajukan kembali sisa 37 gedung yang akan direhab dalam penyusunan ABT pada revisi APBD berikutnya.

"Tahun ini alokasi rehab gedung lebih banyak, karena sudah jadi prioritas Gubernur DKI untuk memajukan dunia pendidikan," ujarnya.

Sudin Pendidikan Jakarta Selatan, akan berusaha mengusulkan kembali sisa 37 gedung untuk segera direhab dan mudah-mudahan pembahasannya di DPRD lebih cepat.

Sebab, kalau di ujung tahun pembahasannya bisa tidak terkejar karena proses rehabilitasi juga memakan waktu, termasuk harus melewati prosedur pelelangan dahulu.

Untuk 37 gedung sekolah yang akan diusulkan dalam ABT tahun ini, mencakup 33 gedung SD dan empat gedung SMP.
Namun, karena status sekolah yang dikategorikan sebagai rehab berat, penyelenggaran kegiatan belajar mengajar (KBM) masih dilangsungkan di sejumlah sekolah tersebut.

“Kerusakan rata-rata pada bagian plafon gedung, karena telah dimakan rayap. Karena itu, kita sudah usulkan ke Sudin Perumahan dan Rehab Gedung untuk mengganti bagian kontruksi atap dengan rangka baja ringan yang lebih tahan rayap dan cuaca,” katanya