Jokowi: Camat Lurah Jangan 'Ngeles' Lagi
Kamis, 27 Juni 2013 - 12:22 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Rohimat Nurbaya
VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo melantik 415 camat dan lurah hasil lelang jabatan, hari ini di halaman Balai Kota, Jakarta, Kamis 27 Juni 2013. Jokowi mengingatkan camat dan lurah baru untuk selalu memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. "Lurah-camat jangan
ngeles
(mengelak) lagi dengan alasan bukan tugas fungsinya," kata Jokowi.
Ia meminta lurah-camat mengerjakan berbagai hal kecil di lingkungannya, seperti masalah sampah, pedagang kaki lima dan kemacetan. "Kalau awalnya dibiarkan itu jadi masalah besar dan lurah-camat tidak bisa menyelesaikan," katanya.
"Awalnya satu pedagang, satu tempat parkir. Sebulan jadi puluhan, baru panik. Jangan begitu. Jangan salahkan Dinas Kebersihan atau Dinas Perhubungan. Mereka mengerjakan yang lebih besar," ucapnya.
Untuk meningkatkan pelayanan masyarakat, Pemprov DKI, kata dia, telah membuat sistem baru berupa index governance service. Sistem ini dijalankan pihak luar. Menurutnya Pemprov akan mendapat masukan tiap minggu yang akan dijadikan bahan teguran bagi lurah-camat.
Jokowi menjelaskan, dengan berjalannya sistem ini, berbagai kewenangan akan didelegasikan pada lurah-camat. Bukan hanya itu, bahkan duet Jokowi-Ahok akan mulai mendelegasikan anggaran langsung pada mereka.
"Ngapain kita pegang uang yang mestinya buat pelayanan masyarakat langsung. Saya sama Pak Wagub ngurus yang besar-besar saja. Pokoknya yang kecil-kecil harus bisa diselesaikan lurah-camat," kata dia. (eh)
Baca Juga :
"Awalnya satu pedagang, satu tempat parkir. Sebulan jadi puluhan, baru panik. Jangan begitu. Jangan salahkan Dinas Kebersihan atau Dinas Perhubungan. Mereka mengerjakan yang lebih besar," ucapnya.
Untuk meningkatkan pelayanan masyarakat, Pemprov DKI, kata dia, telah membuat sistem baru berupa index governance service. Sistem ini dijalankan pihak luar. Menurutnya Pemprov akan mendapat masukan tiap minggu yang akan dijadikan bahan teguran bagi lurah-camat.
Jokowi menjelaskan, dengan berjalannya sistem ini, berbagai kewenangan akan didelegasikan pada lurah-camat. Bukan hanya itu, bahkan duet Jokowi-Ahok akan mulai mendelegasikan anggaran langsung pada mereka.
"Ngapain kita pegang uang yang mestinya buat pelayanan masyarakat langsung. Saya sama Pak Wagub ngurus yang besar-besar saja. Pokoknya yang kecil-kecil harus bisa diselesaikan lurah-camat," kata dia. (eh)