Kekerasan Saat Penggusuran di Waduk Pluit, Ini Kata Kasatpol PP
Selasa, 27 Agustus 2013 - 21:26 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI, Kukuh Hadi Santoso membantah tindak kekerasan yang dilakukan anggotanya saat melakukan penertiban warga Waduk Pluit, Jakarta Utara.
"Banyak polisi juga di situ, jadi kalau dibilang Satpol PP memukul, jelas tidak. Jadi kami sangat manusiawi, saya keliling ke tempat-tempat yang dibongkar itu," ujar Kukuh di Balai Kota Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2013.
Baca Juga :
Kukuh mengaku, selama dilakukannya penggusuran di waduk Pluit itu dia ada di lapangan dari pagi hingga pukul 17.00. Dan, dia a tidak melihat sama sekali adanya pemukulan.
"Jadi, tidak ada pentungan. Kalau nangkis iya. Terus terang saya
nggak
lihat dari pagi sampai sore sampai rata, saya ada di sana. Saya tidak lihat satpol memukul orang, tidak tahu setelah saya pulang. Saya pulangnya jam 5 sore. Sudah rata, sudah kondusif, saya pamit," tuturnya
Kukuh mengatakan ia sebenarnya sudah mewanti-wanti anak buahnya supaya tidak terjadi kekerasan. Ia sudah menginstruksikan pada bawahannya harus menganggap warga waduk Pluit saudara bukan musuh. Karena tujuan Pemprov DKI, tidak lain adalah demi kepentingan warga Jakarta secara keseluruhan.
"Saya sudah larang untuk melakukan kekerasan, kalau saya tahu ada kekerasan saya tempeleng sendiri. Tujuan itu kan untuk menanggulangi banjir. Setidaknya mengurangi banjir," ucapnya. (umi)