Ahok: Berpenghasilan Rp2 Juta Jangan Tinggal di Jakarta
Selasa, 3 September 2013 - 16:25 WIB
Sumber :
- ANTARA/ Tomi Pratama
VIVAnews
- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menerima sepuluh perwakilan buruh di salah satu ruang rapat Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa 3 September 2013. Sepuluh buruh tersebut adalah perwakilan yang berdemo di halaman Balai Kota sejak pagi tadi.
Ahok --begitu Basuki disapa-- mengatakan bahwa hidup di Jakarta tidaklah mudah. Sebab, kata dia, biaya hidup di Ibu Kota sangat mahal. Kata dia, kalau hanya memiliki gaji Rp2 juta tidak akan cukup untuk tinggal di Jakarta.
Baca Juga :
Ahok menambahkan bahwa survei itu juga harus dihitung sesuai dengan realita di lapangan. Jangan sampai survei KHL itu jumlahnya dibuat seminimal mungkin.
Salah satu contohnya, item transportasi dalam KHL pada saat ini di Jakarta hanya dimasukkan Rp3.500, disesuaikan dengan tarif Transjakarta. Padahal untuk pulang pergi saja naik Transjakarta harus mengeluarkan uang Rp7.000.
"Fakta transportasi di KHL kita hanya memasukkan Transjakarta Rp3.500. Ini juga tidak
fair.
Kalau di luar negeri ada 122 komponen KHL, kita baru 60 komponen. Tapi kalau soal naikkan komponen ini urusan menteri," kata Ahok. (eh)