Bercak Darah di Pintu Ruang Sidang

Sumber :

VIVAnews – Sampai saat ini polisi belum menetapkan tersangka  atas pembunuhan Stenly Mukuan (27) yang terbunuh di Ruang Sidang No 306 Lantai III Gedung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa, 21 Oktober 2008. Kepala Polres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Ike Edwin, menyatakan polisi sedang memeriksa empat saksi yang ada di tempat kejadian.

” Kita masih mengidentifikasi tersangka melalui CCTV yang ada di ruang sidang,” katanya di lokasi kejadian.

Pantauan VIVAnews, tempat kejadian perkara (TKP) di Ruang 306 lantai III Pengadilan sudah dibersihkan, namun masih ada bercak darah di pintu. Kursi-kursi tampak berserakan di dalam ruang sidang. Saat ini polisi sudah meninggalkan lokasi kejadian, usai melakukan olah TKP. Di depan gedung tampak banyak wartawan berkumpul.

Menurut Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Sugeng Triyono, kerusuhan terjadi usai sidang kasus pembunuhan manajer Hotel Klasik, Didi Pontoh. “Terdakwa James Fentury,” katanya.

Bentrokan terjadi setelah majelis hakim yang dipimpin Martini Mardja meninggalkan ruang sidang. Persidangan awalnya berjalan aman, hanya ada satu polisi yang berjaga. Terdakwa, James Fentury langsung diamankan ke Rutan Salemba saat kerusuhan terjadi.