Jadi Tersangka Korupsi TransJakarta, Mantan Kadishub Serang Balik Ahok

Bus Baru Transjakarta Bermasalah
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, kembali angkat bicara soal statusnya yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung dalam kasus korupsi pengadaan bus TransJakarta berkarat.

Dalam konferensi pers yang digelar siang tadi, Rabu 21 Mei 2014, Pristono melalui kuasa hukumnya, menyerang balik Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.

Kuasa hukum Pristono, Feldi Taha, menuding Ahok, sapaan akrab Basuki, telah melakukan pembunuhan karakter, yang akhirnya menyebabkan kliennya dicopot dari jabatannya sebagai Kadishub DKI.

"Kami melihat, dalam kasus korupsi bus TransJakarta ini ada indikasi desain kasus oleh salah satu personel di Pemda DKI. Yang paling kebakaran jenggot soal kasus ini adalah Pak Ahok. Ia bilang busnya bekas, tidak sesuai spesifikasi, pembeliannya buang-buang uang. Dasarnya apa? Ini untuk menyudutkan klien kami, sehingga Pak Udar dicopot. Kami lihat ini upaya pembunuhan karakter untuk klien kami," ujar Feldi.

Feldi mengaku tidak segan-segan melaporkan Ahok ke kepolisian atas tuduhan perbuatan tidak menyenangkan. "Atas upaya pembunuhan karakter ini, kami telah menyusun upaya hukum untuk laporkan personel tersebut dengan tuduhan pasal 310 dan 311. Klien kami begitu direndahkan atas hal ini," kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Feldi membeberkan bus yang dipermasalahkan itu. Menurutnya, 656 bus yang didatangkan dari Tiongkok itu tidak ada satu pun yang bekas.

"Bus tersebut bukan rekondisi, semuanya barang baru. Spesifikasinya sendiri khusus untuk Indonesia. Di Tiongkok, tidak ada yang jalan bus yang didatangkan ke Indonesia itu," ujarnya.

Ia menuntut Ahok menjelaskan dasar yang digunakan untuk menuduh Udar Pristono mendatangkan bus bekas. Dia menegaskan, alasan apa pun yang digunakan untuk menyebutkan bahwa bus itu barang bekas tidak masuk akal.

"Ahok jangan asal ngomong. Kualifikasi apa yg digunakannya untuk menyebut itu barang bekas? Ahok harus jelaskan. Dia banyak berargumen untuk menyudutkan Pak Udar," ucap Feldi. (asp)