Warga Depok Tolak Pembangunan Apartemen Terrace Suites
Kamis, 18 September 2014 - 20:38 WIB
Sumber :
- Zahrul Darmawan/ Depok
VIVAnews - Dinilai menyerobot lahan fasilitas sosial dan fasilitas umum, puluhan warga Depok mendatangi pembangunan Apartemen Terrace Suites di kawasan Cinere Depok, Kamis, 18 September 2014.
Selain mengambil fasos dan fasum, warga menuding pengembang tak memiliki Ijin Mendirikan Bangunan (IMB). Karena itu, warga yang mengaku sebagai pemantau tugas penyelenggara Pemerintah Kota Depok melakukan protes.
Baca Juga :
Selain mengambil fasos dan fasum, warga menuding pengembang tak memiliki Ijin Mendirikan Bangunan (IMB). Karena itu, warga yang mengaku sebagai pemantau tugas penyelenggara Pemerintah Kota Depok melakukan protes.
Massa datang melengkapi diri dengan kayu dan besi. Aksi ini membuat takut pekerja. Tak hanya berunjuk rasa, massa juga sempat meminta para pekerja proyek untuk menghentikan segala aktivitasnya. Aksi ini mendapat pengawalan ketat aparat Kepolisian, Satpol PP dan sejumlah pihak keamanan apartemen.
"Segel segera apartemen ini. Ini tidak memiliki izin dan berdiri di lahan negara. Ini lahan fasos fasum," teriak koordinator aksi, Kasno.
Pembangunan Apartemen Terrace Suites, lanjut Kasno, diduga kuat tidak hanya menyalahi aturan namun juga belum mengantongi izin prinsip, izin lokasi, izin lingkungan, izin pemanfataan dan izin lainnya.
"Bangunan apartemen itu berdiri di atas tanah fasos dan fasum Pemkot Depok yang seharusnya dijadikan ruang terbuka hijau," katanya lagi.
Lebih lanjut, Kasno dan sejumlah massa mendesak Pemkot Depok untuk menindak, menyegel bahkan membongkar apartemen tersebut karena sudah melanggar peraturan daerah Kota Depok Nomor 13 tahun 2013 tentang IMB.
"Kalian tenang dulu, ini sudah kami tindak lanjuti, harap tenang," kata Kasi Dal Ops Satpol PP Depok, Diki Erwin, saat menenangkan aksi massa.
Sementara itu, Humas Apartemen, Tiza Sukasah, menegaskan, yang dipersoalkan adalah pembangunannya, padahal baru sebatas pembersihan lahan saja.
"Untuk yang lainnya kami belum bisa jawab sekarang, nanti saja ya," katanya. (one)