Ahok: Keberadaan Minimarket Justru Menguntungkan
Selasa, 20 Januari 2015 - 15:15 WIB
Sumber :
- REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menyatakan, tidak mempolemikkan keberadaan minimarket dengan toko-toko kecil. Menurutnya, keberadaan minimarket justru harus menjadi simbiosis yang saling menguntungkan.
"Kita tidak pernah mempolemikkan antara toko kelontong dengan minimarket. Itu konsep yang salah," kata Ahok dalam keterangan tertulisnya yang diterima VIVA.co.id,
Selasa 20 Januari 2015.
Ahok menjelaskan, dari laporan Nielsen, sebanyak 2,6 juta pertumbuhan toko-toko kelontong yang baru dibanding ritel modern yang hanya mencapai 33 ribu. Hal ini akan menguntungkan apabila barang yang dijual 90 persen berasal dari produksi lokal untuk mendorong pertumbuhan manufaktur.
"Ini pasarnya bisa US$10 miliar tumbuh. Kita jangan mau dibodohi orang seolah-olah minimarket enggak boleh," ujarnya.
Selain itu, Ahok menilai bahwa minimarket sudah merupakan perkembangan gaya hidup di kota, seperti Jakarta. "Kayak sekarang, kamu masih mau enggak duduk di closet yang jongkok. Orang sudah beralih ke yang duduk. Balik ke jongkok ya sudah gemetar kamu," terangnya.
Baca juga:
Baca Juga :
"Kita tidak pernah mempolemikkan antara toko kelontong dengan minimarket. Itu konsep yang salah," kata Ahok dalam keterangan tertulisnya yang diterima VIVA.co.id,
Ahok menjelaskan, dari laporan Nielsen, sebanyak 2,6 juta pertumbuhan toko-toko kelontong yang baru dibanding ritel modern yang hanya mencapai 33 ribu. Hal ini akan menguntungkan apabila barang yang dijual 90 persen berasal dari produksi lokal untuk mendorong pertumbuhan manufaktur.
"Ini pasarnya bisa US$10 miliar tumbuh. Kita jangan mau dibodohi orang seolah-olah minimarket enggak boleh," ujarnya.
Selain itu, Ahok menilai bahwa minimarket sudah merupakan perkembangan gaya hidup di kota, seperti Jakarta. "Kayak sekarang, kamu masih mau enggak duduk di closet yang jongkok. Orang sudah beralih ke yang duduk. Balik ke jongkok ya sudah gemetar kamu," terangnya.
Baca juga: