Eko Rakit Bom untuk Pemilik Bengkel Las di Bekasi

Barang bukti bom Bekasi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Erik Hamzah

VIVA.co.id - Eko Suprato (47) warga Perum Griya Timur Indah, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis 26 Februari 2015, pukul 00.00 WIB, menyerah diri ke Mapolresta Bekasi Kota.

Dia diketahui merupakan pelaku perakit bom yang ditemukan warga di Kampung Asem, Mustika Jaya, Bantar Gebang, Bekasi.

Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Unggung Cahyono, menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan sementara, pelaku diketahui seorang yang memiliki intelektual yang tinggi, bukan orang sembarangan.

"Tersangka Eko bergelar Doktorandus tersebut. Dia menjadi Target Operasi (TO) dari Tim Densus 88 Mabes Polri, Gegana Polda Metro Jaya dan Satuan Reskrim Polresta Bekasi Kota," ujar Unggung dalam keterangan pers di Polres Bekasi.

Unggung menjelaskan, Setelah Eko menyerahkan diri, polisi kemudian melakukan pengejaran dan menangkap tersangka lain yakni seorang wanita dengan nama C. Via Triwi (45) warga Perum Des Permai Petukangan, Jakarta Selatan.

Kedua tersangka, kata Unggung pada hari Sabtu 21 Februari 2015 sekitar pukul 19.30 WIB, melakukan teror bom di Kampung Ciketing Asem Rt 2 RW 3, Mustikajaya, Kota Bekasi.

"Sasaran teror bom adalah seorang pemilik bengkel las 'Barokah' bernama Cece (52)" kata Unggung.

Sebelum melakukan teror, kedua tersangka dengan menaiki mobil Daihatsu Terrios putih B 1080 FKN, menitipkan sebuah bungkusan ke seorang tukang parkir minimarket Alfamart bernama Tasrif.

Tersangka beralasan, tidak menemukan rumah Cece dan menitipkan benda berisi bom kepada tukang pakir tadi dengan imbalan Rp50ribu.

Oleh Tasrif, benda itu kemudian diberikan kepada anak Cece bernama Anton. Saat diterima Cece, dirinya mendapati ada rangkaian kabel di benda tersebut.

Karena khawatir isinya bom, benda kemudian dibawa ke Popol Mustikajaya. Selanjutnya, penemuan bom oleh Polresta Bekasi Kota dilaporkan ke Gegana dan Densus 88.

Baca juga: