Ahok: Saya Baru Bisa Dimakzulkan Paling Cepat 2016

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjawab pertanyaan wartawan di Balai Kota DKI Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Panitia angket DPRD diketahui telah menyelesaikan penyelidikannya. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memprediksi hal yang akan disampaikan dalam rapat paripurna nanti. Hal itu tidak akan jauh dari bentuk penegasan DPRD bahwa dirinya adalah pihak yang bersalah dalam kisruh APBD.

"Namanya juga orang lagi musuhan. Kan dia ingin membuktikan, di dalam masalah APBD ini, kalau saya salah, pasti dia yang bener . Gitu aja
. Jadi memang mesti
nyalahin
yang lain," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 30 Maret 2015.


Kendati demikian, Ahok mengatakan, bilapun hasil paripurna angket itu positif menyatakan dirinya bersalah dan telah melanggar sejumlah peraturan perundang-undangan karena mengirimkan dokumen APBD yang tidak disetujui oleh DPRD ke Kemendagri, maka cita-cita sejumlah anggota dewan untuk memakzulkan dirinya baru bisa tercapai pada 2016.


Hal itu, kata Ahok, dikarenakan panjangnya proses pemakzulan terhadap seorang kepala daerah. Keputusan akhir pemakzulan jika kepala daerah dianggap telah melakukan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan. Dan itu hanya bisa dikeluarkan oleh Mahkamah Agung.


"Kan saya udah bilang, kalaupun dia berhasil pecat saya, kalau memang dia bisa nyogok-nyogok, ya minimal saya masih jadi gubernur sampai tahun 2016," ujar Ahok.


Ahok mengaku tidak merasa akan menemui masalah jika ia akhirnya harus melepas jabatannya sebagai gubernur karena masalah ini. Setidaknya, Ahok mengatakan, di masa kepemimpinannya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memulai suatu proses penyusunan anggaran yang transparan dan telah terbukti meminimalisir keberadaan anggaran siluman. Ahok mengatakan hal itu akan menjadi suatu model standar penyusunan anggaran bagi pemerintahan-pemerintahan selanjutnya.


"Rakyat sudah tahu
gimana
caranya bikin anggaran yang bersih. Jadi siapapun yang menggantikan saya jadi gubernur akan susah kerjanya karena standar yang diberikan oleh rakyat sudah terlalu tinggi," ujar Ahok.


Namun, bila pemakzulan itu memang benar-benar terealisasi, Ahok mengaku telah meninggalkan amanat khusus kepada jajarannya di Pemprov DKI saat ini. Ia ingin fotonya saat ia masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dipajang di ruangan tamu pendopo Balai Kota DKI, di satu dinding yang sama dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, dan 15 mantan Gubernur DKI Jakarta lainnya.


"Aku pesan foto aku yang pakai baju sadariah yang dipajang," ujar Ahok.


Diketahui, panitia angket DPRD DKI telah merampungkan hasil penyelidikannya terhadap kisruh APBD DKI tahun 2015. Panitia angket juga telah menyampaikan hasil investigasinya, berupa dokumen setebal hampir 200 halaman, kepada pimpinan DPRD DKI tadi siang.


DPRD, rencananya kemudian akan menyampaikan hasil angket itu pada rapat paripurna yang akan diselenggarakan pada hari Rabu, 1 April 2015.![vivamore="
Baca Juga
:"]




[/vivamore]