Freddy Budiman Jual Narkoba dari Balik Penjara

Mendiang Fredi Budiman, terpidana mati kasus narkoba.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad Iqbal
VIVA.co.id - Seakan tak pernah jera, gembong narkoba Freddy Budiman kembali berulah. Meski sudah di balik jeruji, namun dia tak habis akal. Dia menjalankan bisnis peredaran narkoba jaringan internasional.

Di bawah kendalinya, jaringan kelas kakap ini kebanjiran pelanggan. Buktinya, Freddy sampai membuat pabrik narkoba sendiri di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.

Mesin pembuat ekstasi juga dibuat khusus sehingga bisa menghasilkan 5.000 butir dalam satu hari. Freddy kemudian mencampurkan CC4, narkoba jenis baru untuk diedarkan di pasar gelap itu.

Dalam wawancara khusus dengan tvOne, Freddy mengaku tak jera dengan bisnis menggiurkan tersebut. Dia bahkan memiliki rencana besar dalam peredaran narkoba di Indonesia.

"Untuk pemasaran, saya dibantu napi Cipinang dan napi Salemba. Mereka jadi marketing," ujar Freddy.

Di bisnis ini, Freddy mengaku sebagai pengagas dan pemilik modal. Namun, lantaran gerak terbatas, dia juga meminta bantuan adiknya menjalankan bisnisnya.

"Kalau adik saya, ya posisinya sebagai orang yang saya suruh transfer uang. Semua narkoba yang saya produksi ini untuk disuplai ke tempat hiburan malam," kata dia.

Dia menambahkan, semenjak masuk ke LP, dia sudah tak sebagai pengguna narkoba, melainkan hanya sebagai penjual.

"Kalau untuk konsumsi saya sudah lepas. Sejak di Lapas Batu, saya banyak mendekatkan diri ke agama," katanya. (one)

![vivamore="Baca Juga :"]

[/vivamore]