Jika Bahayakan Penumpang, Anggota Go-Jek Bisa Kena SP
Rabu, 1 Juli 2015 - 23:52 WIB
Sumber :
- kaskus
VIVA.co.id -
Founder
Go-Jek, Nadiem Makarim, mengatakan jika saat ini banyak tukang ojek yang ingin bergabung menjadi member Go-Jek. Ini terjadi lantaran
track record
Go-Jek yang diklaimnya sangat bagus di mata masyarakat, serta sistem yang diterapkan Go-Jek.
"Banyak sekali yang ingin bergabung dengan Go-Jek," ujar Nadiem di Spy Cafe, Kemanggisan, Jakarta Barat, Rabu 1 Juni 2015.
Dari total estimasi 70 ribu tukang ojek yang berada di Jakarta, dikatakan Nadiem 10 ribu di antaranya sudah menjadi anggota Go-Jek. Go-Jek sendiri sangat diminati masyarakat lantaran mengutamakan
safety driver
, serta
track record
kecelakaan yang sangat minim.
"Go-Jek dengan senang hati untuk berkomunikasi dengan tukang ojek di seluruh Jakarta apabila ingin bergabung," katanya.
Untuk pengendara Go-Jek, Nadiem menerapkan sistem kartu peringatan, semacam kartu SP atau kartu peringatan bagi pengendara Go-Jek yang dianggap indisipliner atau membahayakan penumpang.
"Sistemnya seperti kartu SP, ada peringatan pertama, kedua dan seterusnya. Jika sudah melewati batas akan kami bekukan," ujar Nadiem.
Saat ini, selain Go-Jek, juga hadir mewarnai transportasi di ibu kota, yakni Grab Bike, yang merupakan turunan dari Grab Taxi. Mereka juga menawarkan transportasi roda dua bagi masyarakat dengan menggunakan aplikasi di
smartphone
.
"Satu bulan lalu kami luncurkan Grab Bike, animo masyarakat bagus menyambutnya. Sudah ada beberapa ribu pengendara ojek yang bergabung dengan Grab Bike," ujar Kiki Rizky,
Head Marketing
Grab Taxi. (ase)