Jika Bahayakan Penumpang, Anggota Go-Jek Bisa Kena SP

Gojek.
Sumber :
  • kaskus
VIVA.co.id - Founder
Go-Jek, Nadiem Makarim, mengatakan jika saat ini banyak tukang ojek yang ingin bergabung menjadi member Go-Jek. Ini terjadi lantaran track record
Go-Jek yang diklaimnya sangat bagus di mata masyarakat, serta sistem yang diterapkan Go-Jek.


"Banyak sekali yang ingin bergabung dengan Go-Jek," ujar Nadiem di Spy Cafe, Kemanggisan, Jakarta Barat, Rabu 1 Juni 2015.


Dari total estimasi 70 ribu tukang ojek yang berada di Jakarta, dikatakan Nadiem 10 ribu di antaranya sudah menjadi anggota Go-Jek. Go-Jek sendiri sangat diminati masyarakat lantaran mengutamakan
safety driver
, serta
track record
kecelakaan yang sangat minim.


"Go-Jek dengan senang hati untuk berkomunikasi dengan tukang ojek di seluruh Jakarta apabila ingin bergabung," katanya.


Untuk pengendara Go-Jek, Nadiem menerapkan sistem kartu peringatan, semacam kartu SP atau kartu peringatan bagi pengendara Go-Jek yang dianggap indisipliner atau membahayakan penumpang.


"Sistemnya seperti kartu SP, ada peringatan pertama, kedua dan seterusnya. Jika sudah melewati batas akan kami bekukan," ujar Nadiem.


Saat ini, selain Go-Jek, juga hadir mewarnai transportasi di ibu kota, yakni Grab Bike, yang merupakan turunan dari Grab Taxi. Mereka juga menawarkan transportasi roda dua bagi masyarakat dengan menggunakan aplikasi di
smartphone
.


"Satu bulan lalu kami luncurkan Grab Bike, animo masyarakat bagus menyambutnya. Sudah ada beberapa ribu pengendara ojek yang bergabung dengan Grab Bike," ujar Kiki Rizky,
Head Marketing
Grab Taxi. (ase)