'Anak Masih Lugu, Mengapa Jadi Korban Sekeji Itu'
Minggu, 4 Oktober 2015 - 08:55 WIB
Sumber :
- Anwar Sadat
VIVA.co.id - Meninggalnya Putri Nur Fauziah meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, dan juga orang-orang dekatnya. Terlebih, Putri pergi dengan cara tidak wajar, melalui pembunuhan sadis.
Salah seorang kerabat almarhumah, Supriati, mengungkapkan kenangan atas Putri. Saat mendengar kabar Putri hilang, wanita yang oleh Putri itu sering disapa bude
itu tak sampai berpikir bahwa gadis kecil kesayangannya itu tiada.
"Denger saya, Putri hilang. Kebetulan saya ada hajat, neng ilang, neng ilang. Ilang ke mana? Mungkin sama ayahnya. Sampai sore nggak denger berita lagi," kata Supriati dalam perbincangan dengan tvOne, Minggu, 4 Oktober 2015.
Supriati pun mengenang sosok Putri.
"Anaknya cukup lincah, aktif. Dekat dengan saya. Saya sering suruh-suruh, semangat nggak pernah ngeluh, baik, aktif," ujar dia.
Supriati mengaku terakhir bertemu dengan almarhumah pada Kamis lalu sekitar pukul 11.00 WIB. Waktu itu, dia tengah mencuci piring.
"Budengapain? Saya tanya, kok bawa boneka. Suaranya cempreng tapi lucu. Neng bawa boneka terus, lagi seneng," ujar Supriati.
Suprati sangat prihatin dengan kejadian yang menimpa Putri. Menurut dia, tidak berperikemanusiaan seseorang yang telah membunuh anak kecil seperti almarhumah.
"Anak nggak berdosa. Saya merinding. Terlalu amat pelaku. Saya nggaknyangka, anak masih lugu, mengapa jadi korban sekeji itu? Semoga pelaku cepat ditemukan, dihukum seberat-beratnya," tutur dia.
Baca Juga :
Salah seorang kerabat almarhumah, Supriati, mengungkapkan kenangan atas Putri. Saat mendengar kabar Putri hilang, wanita yang oleh Putri itu sering disapa bude
"Denger saya, Putri hilang. Kebetulan saya ada hajat, neng ilang, neng ilang. Ilang ke mana? Mungkin sama ayahnya. Sampai sore nggak denger berita lagi," kata Supriati dalam perbincangan dengan tvOne, Minggu, 4 Oktober 2015.
Supriati pun mengenang sosok Putri.
"Anaknya cukup lincah, aktif. Dekat dengan saya. Saya sering suruh-suruh, semangat nggak pernah ngeluh, baik, aktif," ujar dia.
Supriati mengaku terakhir bertemu dengan almarhumah pada Kamis lalu sekitar pukul 11.00 WIB. Waktu itu, dia tengah mencuci piring.
"Budengapain? Saya tanya, kok bawa boneka. Suaranya cempreng tapi lucu. Neng bawa boneka terus, lagi seneng," ujar Supriati.
Suprati sangat prihatin dengan kejadian yang menimpa Putri. Menurut dia, tidak berperikemanusiaan seseorang yang telah membunuh anak kecil seperti almarhumah.
"Anak nggak berdosa. Saya merinding. Terlalu amat pelaku. Saya nggaknyangka, anak masih lugu, mengapa jadi korban sekeji itu? Semoga pelaku cepat ditemukan, dihukum seberat-beratnya," tutur dia.