Sebelum Hilang, Putri Diduga Dijemput Orang Tak Dikenal

kerabat berdoa di makam Alm. Putri Nur Fauziah
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Sebelum hilang, bocah berusia 9 tahun, Putri Nur Fauzia (sebelumnya ditulis Fauziah), alias Eneng, sempat dijemput orang tak dikenal. Paman korban, Hasan (43), mengaku tidak memiliki firasat bahwa Eneng diculik dan ditemukan terbunuh di dalam kardus.

"Ada yang lihat si Eneng dijemput, diajak main sama orang. Dia sempat pulang dulu setelah itu main lagi," kata Hasan saat ditemui di kediaman korban, Jalan Rawa Lele, Kalideres, Jakarta Barat, Minggu, 4 Oktober 2015.

Kekhawatiran keluarga mulai terasa saat si Eneng tak kunjung pulang ke rumah. "Keluarga curiga, pas si Eneng kok udah sore belum pulang," kata dia.

Hasan mengatakan, korban ini berperangai periang dan mudah bergaul. Keluarga besarnya pun cukup akrab dengan korban dan tidak ada masalah selama ini.

"Di keluarga besar, si Eneng ini anaknya cukup akrab dengan kerabat, meski orang tuanya sudah pisah," ujar Hasan.

Hal ini diperkuat oleh keterangan dari Kepala Sekolah SDN 05 Pagi Kalideres, Sunarti, yang setelah mendapat kabar penemuan mayat Putri, meminta keterangan kepada teman-teman Putri di sekolah.

Menurut dia, Putri memang saat keluar sekolah melewati jalan yang berbeda dari jalan arah pulang ke rumahnya, seperti sedang mengikuti ajakan seseorang.

Apalagi, menurut informasi yang beredar, ada yang berusaha mengejar Putri untuk mengajak pulang. Namun, tidak direspons oleh Putri dan terus saja berjalan sehingga temannya kehilangan jejak.

Sebelumnya, Putri Nur Fauzia alias Eneng, dibunuh dengan cara biadab di kampung Kamal, Jakarta Barat, yakni pelaku menyumpal mulut korban menggunakan kaus dalam putih atau singlet korban serta potongan kain yang diduga robekan kemeja seragam sekolah ke mulut korban hingga kehabisan napas dan tewas.