Ada Festival Perahu Naga di Depok

Festival Perahu Naga.
Sumber :
VIVA.co.id
- Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Pemuda dan Olahrga (Dispora) menggelar festival perahu naga di Situ Rawa Besar, Kampung Lio, Pancoran Mas, Depok, Minggu 8 November 2015. Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi magnet bagi wisatawan.

Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Yeti Wulandari menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk memaksimalkan fungsi setu di Kota Depok sebagai penyanggah ibu kota.

"Jadi, bisa digunakan tidak hanya sebagai resapan air, tapi juga berfungsi untuk melestarikan budaya, pariwisata, dan lain sebagainya. Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Situ ini kan jadi simbol akulturasi budaya Depok, karena Depok adalah salah satu miniatur Indonesia," ucapnya.

Wanita yang juga menjabat sebagai Pembina Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (Podsi) Depok tersebut mengatakan, selain untuk ajang promosi wisata, kegiatan ini, lanjut Yeti, juga menjadi ajang pengenalan olah raga mendayung.
       
"Banyak atlet dayung nasional berasal dari Depok. Namun sayang, fasilitas untuk mereka latihan kurang menunjang, sehingga banyak atlet kita yang terpaksa latihan di luar kota. Padahal, Depok memiliki sekitar 23 setu. Ya, harusnya bisa dioptimalkan, namun pada kenyataannya kita belum siap," keluhnya. 
 
Yeti pun berharap, agenda seperti ini dapat semakin rutin dilakukan dengan tujuan menarik minat masyarakat, sekaligus menjadi ajang dalam melestarikan situ atau danau yang ada.

Di tempat yang sama, Ketua Podsi Depok, Sariyo Sabani menambahkan, sebenarnya agenda ini sudah digagas sejak 2013, namun kendalanya situ yang ada mengalami pendangkalan.

"Akhirnya awal 2015 sudah digali. Terkait festival, ini bukan semata-mata festival, tapi juga memiliki tujuan agar setu bersih, agar air di sini bisa terjaga kebersihannya. Kami pun berharap acara ini mampu menciptakan bibit-bibit baru untuk dijadikan atlet dayung," ungkapnya. 

Sementara itu, tokoh setempat, Habib Idrus Algadri berharap, kegiatan ini tidak dijadikan ajang untuk buang-buang duit semata. Namun, juga harus dibarengi dengan pengawasan dan komitmen yang nyata. Karena, cukup banyak setu atau danau di Depok yang sudah beralih fungsi dan tidak sesuai pada peruntukannya.

"Jangan sekadar dikeruk lalu tidak diperhatikan, kan sayang," tuturnya.